7 Fakta Kasus Pembunuhan Ibu Anggota DPR RI di Indramayu

7 Fakta Kasus Pembunuhan Ibu Anggota DPR RI di Indramayu

Tim detikJabar - detikNews
Selasa, 30 Mei 2023 11:25 WIB
The dead womans body. Focus on hand
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem_Furman)
Jakarta -

Ibu kandung dari anggota Komisi V DPR RI Bambang Hermanto, Casinih (62), meninggal di rumahnya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar). Ibu anggota DPR RI itu dibunuh oleh sosok pria berinisial T yang kini telah ditangkap polisi.

Berikut sederet fakta terkait kasus pembunuhan ibu anggota DPR RI di Indramayu yang dirangkum detikcom:

1. Ibu Anggota DPR RI Meninggal Kondisi Tak Wajar

Dilansir detikJabar, Casinih (62), ibu kandung anggota Komisi V DPR RI Bambang Hermanto, meninggal di rumah korban, Blok Kedongdong, Kecamatan Sukra. Jasad Casinih ditemukan pada Kamis (25/5/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyebut korban ditemukan meninggal dalam kondisi tidak wajar. Diduga kuat pula, kata polisi, bahwa Casinih menjadi korban pembunuhan.

"Kejadian benar, meninggal tidak wajar dan diperkirakan dibunuh," ujar Tim Inafis Satreskrim Polres Indramayu, Ibrahim, Jumat (26/5/2023).

ADVERTISEMENT

2. Pelaku Pembunuh Casinih Ditangkap di Bandung

Polisi telah menangkap pelaku tak lama setelah kejadian pembunuhan ibu anggota DPR RI tersebut. Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar mengatakan, pelaku berinisial T ditangkap kurang dari 24 jam di Baleendah, Kabupaten Bandung.

"Tersangka sudah kita amankan, tersangka mengakui perbuatannya. Saat pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP mengerucut ke satu orang inisial T. Warga mananya nanti kita cek lagi ya, tersangka laki-laki," ucap Fahri seperti dilansir detikJabar.

3. Sosok Pelaku Pembunuh Ibu Anggota DPR RI

Menurut Tim Inafis Satreskrim Polres Indramayu, Ibrahim, pelaku pembunuh ibu anggota DPR RI itu merupakan seorang pria berinisial T. Ibrahim menjelaskan sang pembunuh merupakan orang yang dikenal oleh korban.

"Tersangka adalah orang yang biasa membantu membersih-bersihkan rumah," kata Ibrahim, dilansir detikJabar.

4. Pelaku Gasak Uang hingga Perhiasan Korban

Polisi sudah memeriksa saksi dalam kejadian ini. Usai pembunuhan, cincin yang biasa dipakai korban tidak ditemukan. Bahkan, handphone yang digunakan korban dalam keseharian hingga saat ini masih dalam kondisi tidak aktif.

"Hingga saat ini kita masih mencari keberadaan dua benda ini (cincin dan handphone). Karena menurut keterangan tersangka mengaku tidak mengambil barang tersebut," kata Fahri.

Tapi menurut Fahri, tersangka mengaku sempat mencari benda berharga milik korban. Hal itu dilakukan tersangka secara spontan untuk digunakannya kabur usai melakukan aksi keji.

Aksi tersangka mengacak-acak lemari tidak membuahkan hasil. Namun, tersangka menemukan uang tergeletak di dekat cangkir senilai Rp15 ribu.

"Itu yang diakui tersangka dan uang Rp 15 ribu itulah yang dipakai tersangka untuk membayar bus menuju ke rumah si tersangka," tuturnya.

5. Korban Ditemukan Tewas Dalam Kondisi Terikat

Perangkat desa Desa Sukra, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu Warnata mengatakan, meski tidak melihat secara langsung kondisi korban. Namun, dari informasinya korban meninggal dalam kondisi tangan terikat tali dan mulut tersumpal selendang/kerudung (jenis kain tipis).

"Tidak tahu, cuman katanya tangan terikat, mulut tersumpal sama kudung (kerudung). Itu (korban) duduk di depan kulkas. Kondisinya udah melet (lidah menjulur)," kata Perangkat Desa Sukra, Warnata saat ditemui detikJabar di sekitar lokasi pembunuhan, dilansir detikJabar, Sabtu (27/5/2023).

6. Korban Tewas Kehabisan Nafas-Alami Patah Tulang

Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar mengatakan, korban yakni ibu anggota DPR RI di Indramayu itu meninggal dunia setelah kehabisan nafas. Hal tersebut terungkap setelah dilakukan autopsi terhadap jasad Casinih.

"Jadi dari hasil autopsi bahwa si korban ini meninggalnya karena kekurangan oksigen karena adanya hambatan pernapasan," kata Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar, dilansir detikJabar, Minggu (28/5/2023).

Fahri menambahkan, jika iga kiri dan kanan korban mengalami patah tulang karena diinjak oleh tersangka.

"Itu di injak ya jadi pada saat itu, begitu pada saat dipukul lehernya 2 kali oleh tersangka si korban ini melakukan perlawanan dan pada saat itu ternyata terjatuh bersamaan. Jadi si tersangka ini sempat menindih si korban. Nah tindihan itu karena pakai kaki mengakibatkan patah tulang," jelasnya.

7. Motif Pembunuhan Ibu Anggota DPR RI: Sakit Hati

Fahri menuturkan, untuk motif pelaku pembunuh ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto di Indramayu itu dilatarbelakangi karena sakit hati. Namun, pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif dan saat ini pihaknya tidak menemukan adanya arah motif politik yang tengah berkembang.

"Saya belum mendapat informasi terkait motif politik. Jadi siapapun juga yang memiliki informasi yang terkait masalah motif-motif lain, tolong langsung saja datang ke kami ke penyidik, supaya kami bisa melakukan analisis," pungkasnya.

(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads