Polemik Ruko Makan Jalan di Pluit, Heru Budi Minta Utamakan Rembuk Warga

Polemik Ruko Makan Jalan di Pluit, Heru Budi Minta Utamakan Rembuk Warga

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 30 Mei 2023 11:14 WIB
Heru Budi Hartono
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta -

Polemik ruko yang memakan badan jalan di Jakarta Utara (Jakut) masih berlanjut. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya mendukung setiap langkah untuk mewujudkan kawasan niaga yang aman dan nyaman.

"Saya terus mendukung langkah semua pihak, termasuk RT untuk menegakkan kawasan niaga yang aman dan nyaman. Tentunya semua bangunan harus sesuai dengan peruntukan dan zonasi yang telah ditetapkan pemerintah," kata Heru dalam keterangan tertulis, Selasa (30/5/2023).

Heru berharap langkah tersebut didukung penuh oleh seluruh elemen masyarakat, baik rukun tetangga (RT) maupun rukun warga (RW). Karena itu, dia meminta seluruh pihak mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berharap semua pihak selalu menjaga komunikasi yang baik. Utamakan rembuk warga di tingkat kelurahan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, ketua RT setempat, Riang Prasetya, melancarkan serangan terbaru setelah didemo sejumlah pemilik ruko dan pedagang di ruko tersebut.

ADVERTISEMENT

Dirangkum detikcom, Minggu (28/5/2023), karyawan dan penyewa ruko di Jalan Niaga, Blok Z Utara dan Selatan RT 011 RW 03 Pluit berdemo pada petugas gabungan yang membongkar ruas bangunan ruko yang mencaplok lahan fasilitas umum (fasum)/fasilitas sosial (fasos). Pada demo yang digelar pada Rabu (24/5), para karyawan dan pemilik ruko meminta Ketua RT 011 Riang Prasetya turun dari jabatannya.

Salah satu spanduk itu bertulisan 'Warga UMKM dan Karyawan RT 011/003 Jadi Resah Sejak Pak RT Riang Prasetya Sibuk Cari Sensasi'.

Mereka juga meminta Riang Prasetya turun dan keluar dari kantornya, yang letaknya tak jauh dari ruko. Suasana sempat ricuh karena aksi mereka dihadang oleh petugas keamanan yang ada.

Respons Ketua RT

Riang merespons demo para pemilik ruko dan pedagang di ruko tersebut. Dia meyakini aksi protes itu dicampuri oleh pedagang yang bukan berasal dari lingkungannya.

"Terkait dengan demo yang berlangsung beberapa hari yang lalu, jadi perlu saya sampaikan, yang demo itu saya juga tidak yakin semuanya adalah pedagang yang ada di lingkungan saya," ungkap Riang saat di temui oleh wartawan detikcom di kantornya di Pluit, Jakarta Utara, Minggu (28/5).

Dia mengatakan mayoritas dari warga yang protes itu adalah penyusup. Ia yakin warga yang tinggal di lingkungannya tersebut tidak sebanyak itu.

"Dari sekian banyak yang hadir itu, banyak penyusup. Bohong kalau UMKM saya segitu banyak di lingkungan saya," imbuh Riang.

Riang menambahkan, protes warga yang mengatasnamakan UMKM dan karyawan itu juga tidak masuk akal. Menurutnya, yang dikatakan UMKM adalah yang terdaftar dalam kecamatan penjaringan.

"UMKM yang mana? Maksud kalian etalase itu? Itu etalase liar karena berdiri di atas saluran air dan bahu jalan. Jadi jangan membawa-bawa nama UMKM," ujar Riang dengan tegas.

"Kalau memang mengatasnamakan UMKM, masa berdagang di atas saluran air, masa berdagang di bahu jalan, jadi jangan dipelesetin jadi UMKM. UMKM itu pasti ditempatkan di posisi-posisi tidak ada pelanggaran. Di posisi yang memang layak untuk berjualan," tambahnya.

(taa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads