Bersyukurnya Warga Lombok Timur Terdaftar BPJS Kesehatan

Bersyukurnya Warga Lombok Timur Terdaftar BPJS Kesehatan

Angga Laraspati - detikNews
Senin, 29 Mei 2023 14:43 WIB
BPJS Kesehatan
Foto: dok. BPJS Kesehatan
Jakarta - Muhammad Kurnia Alimuddin yang akrab disapa Kurnia adalah salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang telah merasakan manfaat program ini. Warga Kecamatan Rengsing, Kabupaten Lombok Timur, ini mengatakan kehadiran Program JKN sangat membantu dirinya dan keluarga dalam mengakses pelayanan kesehatan.

"Bagi kami yang berasal dari ekonomi menengah ke bawah, kami sangat merasa terbantu dengan adanya Program JKN. Sebelum terdaftar sebagai peserta JKN, setiap terdapat anggota keluarga yang akan berobat, kami takut terkendala dengan biaya. Tapi dengan adanya Program JKN ini sekarang kami sudah tidak takut lagi untuk berobat ketika sakit," ungkap Kurnia dalam keterangan tertulis, Senin (29/5/2023).

Bapak satu anak yang berprofesi sebagai buruh ini menambahkan ia dan keluarga sudah beberapa kali menggunakan JKN untuk berobat. Seperti saat anaknya sakit serta saat pemeriksaan ke fasilitas kesehatan.

"Beberapa waktu yang lalu anak saya mengalami sakit pada telinganya, sebagai orang tua saya sangat khawatir ketika mengetahui anak sakit. Lalu saya bawa ke dokter, ternyata dokter mendiagnosa infeksi gendang telinga. Alhamdulillah anak sembuh setelah berobat. Kami bersyukur dan terbantu dengan Program JKN. Kami tidak perlu cemas memikirkan biaya pengobatan anak," ucapnya.

Kurnia bersyukur pelayanan berjalan dengan lancar. Ia sempat membandingkan pelayanan yang keluarganya terima dengan pasien di kamar sebelah yang juga rawat inap namun merupakan pasien umum. Ia pun takjub dengan Program JKN.

Baginya hal tersebut merupakan program kemanusiaan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan, kaya atau miskin dengan pelayanan yang sama tanpa ada diskriminasi.

"Saya bersyukur pemeriksaan di rumah sakit berjalan lancar. Semua petugas di rumah sakit sangat sigap dan ramah sehingga mengurangi rasa panik. Apalagi ketika dilakukan administrasi untuk pembayaran saya hanya diminta menunjukkan kartu JKN. Alhamdulillah karena saya sebagai peserta ditanggung oleh pemerintah dan aktif. Sehingga tidak ada kendala ketika melakukan administrasi dan semua biaya ditanggung Program JKN," imbuh Kurnia.

Kurnia mengutarakan program JKN diperuntukkan seluruh penduduk Indonesia tanpa memandang kalangan apa pun. Terbukti selama menggunakan layanan di rumah sakit yang ia rasakan sendiri.

"Dokter dan perawat melayani dengan ramah, tidak membedakan pasien umum dengan pasien BPJS Kesehatan. Jadi kami juga merasa nyaman dan tidak kecil hati datang berobat dengan Program JKN," tuturnya.

Kurnia percaya menjadi peserta JKN tidak hanya menyelamatkan diri dan anggota keluarganya saja, akan tetapi ribuan bahkan jutaan masyarakat di luar sana telah banyak yang merasakan manfaatnya. Oleh karenanya, ia selalu menjaga keaktifan kepesertaan JKN.

Meskipun sekarang Kurnia terdaftar sebagai peserta segmen PBI, tapi ia berkomitmen meskipun sudah tidak bayarkan lagi pemerintah akan tetap melanjutkan dengan kepesertaan mandiri miliknya dan keluarga.

"Saya merasa wajib dan penting mengikuti program JKN. Bila dikemudian hari jika kepesertaan dari pemerintah saya nonaktif, maka saya akan segera mengurus pengalihan kepesertaan ke mandiri. Semata-mata agar saya dan anggota keluarga terjamin kesehatannya. Karena akan sangat merepotkan jika sewaktu-waktu sakit tapi JKN non aktif," kata Kurnia.

Kurnia pun berharap agar Program JKN ini tetap terlaksana dengan baik sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat untuk jaminan kesehatannya.

"Harapan saya semoga Program JKN ini terus menjadi program yang selalu membantu masyarakat khususnya bagi masyarakat yang sakit. Terima kasih kepada semua yang terlibat dalam keberlangsungan program yang sangat berharga ini," ujar Kurnia.

Simak juga Video: Jawaban Pihak BPJS Kesehatan soal Nakes Dibayar Rp 1.000

[Gambas:Video 20detik]




(prf/ega)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads