Pengendara motor gede (moge) menyerempet santri di Ciamis, Jawa Barat (Jabar). Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Al-Abidin bernama Yayat (23) mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Berikut hal-hal yang diketahui sejauh ini terkait kejadian pengendara moge tabrak lari santri di Ciamis yang dirangkum detikcom, Senin (29/5/2023):
1. Kronologi Pemoge Tabrak Santri di Ciamis
Dilansir detikJabar, peristiwa pemoge menyerempet santri itu terjadi di Jalan Raya Cihaurbeuti Ciamis, tepatnya Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis, Sabtu (27/5/2023) pukul 14.00 WIB. Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al Abidin, KH Imam Ushuludin menjelaskan kejadiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saksi tadi di lokasi, posisinya motor satu arah, kemudian keserempet rombongan (moge). Santri atas nama Yayat asal Kuningan, anak yatim mondok di sini sudah 5 tahun," ujar KH Imam Ushuludin.
Menurut informasi, Yayat saat itu pulang dari ATM menggunakan sepeda motor menuju pesantren. Korban diduga terserempet rombongan moge yang datang dari arah Pangandaran menuju Tasikmalaya.
"Keserempet oleh rombongan. Menurut saksi, katanya ada yang sempat berhenti, malah langsung jalan. Bisa dibilang (tabrak lari). Rombongan Harley-Davidson," ungkapnya.
2. Korban Alami Muntah Darah Dilarikan ke RS
Santri Ponpes Miftahul Huda Al-Abidin, Yayat (23), yang menjadi korban tabrak lari pengendara moge di Ciamis mengalami luka-luka di bagian kepala dan luka lecet di beberapa tangan dan kaki. Korban juga sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Cihaurbeuti.
Korban bernama Yayat (23) itu kemudian dilarikan ke RS TMC di Tasikmalaya karena mengalami muntah darah. Korban pun dirujuk ke ruang isolasi RSUD dr Soekardjo karena hasil pemeriksaan reaktif antigen COVID-19.
Hal ini dibenarkan Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo. "Korban sementara dirujuk ke Rumah Sakit dr Soekardjo Tasikmalaya karena hasil swab antigen, hasilnya reaktif jadi dirujuk untuk diisolasi," kata Tony usai menjenguk korban, dilansir detikJabar, Minggu (28/5/2023).
3. Polisi Selidiki Kasus Pemoge Tabrak Santri
Sementara itu terkait penyelidikan atas kecelakaan lalu lintas tersebut, Tony menjelaskan Polres Ciamis dibantu Dirlantas Polda Jabar sedang bekerja untuk mengungkap kasus pemoge menyerempet santri di Ciamis, termasuk mengidentifikasi pengendara moge yang terlibat dalam kecelakaan itu.
"Untuk kejadiannya sendiri Polres Ciamis dibantu Dirlantas Polda Jabar sedang melaksanakan pendalaman secara maksimal," kata Tony seperti dilansir detikJabar.
Tony menyebut, Yayat yang merupakan santri Ponpes Miftahul Huda Al Abidin, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis itu diduga terserempet Moge yang sedang konvoi. Sementara pihak motor yang terlibat kecelakaan diduga melarikan diri.
4. Pemoge Tabrak Santri Serahkan Diri ke Polisi
Pengendara moge yang tabrak lari santri di Ciamis telah menyerahkan diri ke Mapolres Ciamis. Saat ini pengendara moge yang diduga menyerempet santri di Jalan Raya Cihaurbeuti Ciamis sedang dimintai keterangan oleh polisi.
"Bersangkutan sudah datang sendiri secara kooperatif ke Polres Ciamis dan sekarang sedang dimintai keterangan," ujar Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Asep Iman Hermawan, dilansir detikJabar, Minggu (28/5/2023).
5. Polisi Usut Tuntas Kasus, Lakukan Olah TKP
Kasat Lantas Polres Ciamis menegaskan kasus kecelakaan pemoge tabrak santri di Ciamis saat ini masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi. Polisi juga telah mendatangi lokasi kejadian untuk lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Tepatnya setelah rumah makan Botram. Dari situ ada pengendara moge Harley-Davidson melintas dan senggolan antar-stang menurut informasi dari saksi di belakang kendaraan korban yang menggunakan kendaraan. Kelihatannya senggolan antar-stang," jelas AKP Asep Iman Hermawan.
Olah TKP tersebut dilakukan oleh Unit Traffic Accident Analysis (TAA) Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar dengan menggunakan alat canggih laser 3D scanner. Adapun hasil dari olah TKP menggunakan 3D laser scanner itu bisa didapat seminggu kemudian. Tujuannya untuk menganalisis terjadinya suatu kecelakaan di jalan raya.
6. Kondisi Korban: Sudah Membaik-Dirawat di RS
Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al Abidin, KH Imam Ushuludin menyampaikan kondisi Yayat saat ini sudah mulai membaik. Yayat sudah bisa diajak komunikasi namun masih pusing.
"Alhamdulillah masih dirawat. Inginnya mendapat keterangan langsung dari dokter yang menangani. Tapi menurut keterangan perawat kondisi sudah bagus, makan sudah normal dan tidak ada demam. Membaik ada perkembangan. Muntah darahnya sudah tidak ada," ujar Imam saat ditemui di ponpesnya, dilansir detikJabar, Senin (29/5/2023).
Meski demikian, pihak pesantren pun masih menunggu penjelasan langsung dari dokter yang menanganinya korban, terutama hasil scan tubuh.
(wia/idn)