Tokoh LSM Cari Duit, Tambah Istri

LSM-LSM Nakal di Sumsel (2)

Tokoh LSM Cari Duit, Tambah Istri

- detikNews
Rabu, 13 Sep 2006 11:47 WIB
Jakarta - Forum Komunikasi PNS Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) resah dengan keberadaan 24 LSM dan organisasi pers. Mereka telah mengidentifikasi pemimpin LSM dan organisasi pers itu. Ada yang berduit banyak, ada pula yang tambah istri. Keresahan mereka terhadap sejumlah LSM dan organisasi pers ini telah mereka sampaikan melalui surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mendagri, Jaksa Agung, Kapolri, Gubernur Sumsel, DPRD Sumsel, para bupati dan walikota di Sumsel, Kapolda, Kejaksaan Tinggi Sumsel, Kapoltabes, serta kepala dinas dan PNS di Sumsel. Meskipun tidak ditembuskan ke pers dan LSM, surat forum yang beralamat di Jalan Ade Irma Nasution No.10 Palembang itu, kini fotokopinya menyebar ke kalangan wartawan dan para aktivis LSM di Palembang. Dalam surat itu, selain menyampaikan tuntutan terkait keberadaan LSM-LSM tersebut, mereka juga menyampaikan sejumlah temuan mereka. Antara lain, 24 LSM dan organisasi pers itu tidak jelas legitimasinya dan tidak memiliki kekuatan hukum. Sumber daya manusia LSM itu tidak jelas, seperti ada keluarga yang semua anggota keluarganya menjadi pengurus LSM atau organisasi pers itu. LSM-LSM tersebut juga dinilai telah menyimpangkan tujuan pendirian LSM dengan menjadikan lembaga untuk mencari makan atau kekayaan. Perilaku para aktivis LSM dan organisasi pers itu juga dinilai melebihi seorang jaksa dan polisi. Forum Komunikasi PNS Sumsel juga mengindentifikasi perilaku para aktivis 24 LSM itu sebagai orang yang bekerja 'sendirian', suka memeras dan pecandu narkoba, seperti sabu-sabu dan ineks. Bahkan, tidak sedikit hidup mereka menjadi makmur, memiliki beberapa rumah, kendaraan, dan memiliki istri lebih dari satu, setelah memimpin LSM atau organisasi pers. 24 LSM dan organisasi pers yang meresahkan mereka itu berinisial SF, AH, MM, RH, AML, II, FK, SB, RMD, AHN, MI, Sar, RS, AA, ITE, EH, SA, Syam, MHS, Suw, Sur, Tas, HK, Sol, MH, Hel, dan Mur. Latar belakang para pemimpin dan kaki tangan LSM dan organisasi pers itu, menurut mereka, adalah pengangguran, pegawai honorer, wartawan bodrek, preman, pensiunan pegawai negeri, hingga cleaning service. Forum ini mempertanyakan kejujuran LSM-LSM itu. Padahal, LSM-LSM itu sering menggaungkan masalah pemberantasan korupsi, reformasi anti KKN, jurnalis investigator, penegak kebenaran, masyarakat miskin, arus bawah, masyarakat Indonesia, KEJATI, atau penegak kebenaran. (asy/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads