Seorang oknum guru ngaji di Bandung, Jawa Barat (Jabar), mencabuli sejumlah muridnya yang masih di bawah umur. Sejauh ini diketahui korban pencabulan oknum guru ngaji berinisial AR itu bertambah menjadi total sebanyak 13 orang.
Berikut fakta-fakta yang diketahui sejauh ini terkait kasus pencabulan anak di bawah umur oleh oknum guru ngaji di Bandung:
1. Awal Mula Kasus Pencabulan Terbongkar
Kepala desa setempat, Supriatna mengungkapkan peristiwa tersebut terkuak saat pelaku AR dinikahkan dengan korban oleh pengurus RW setempat, Jumat (19/5). Namun para orang tua korban lainnya tak terima jika pelaku dinikahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selang beberapa jam dinikahkan, saya dapat informasi kalau para orang tua korban lain tak terima kalau korban dinikahkan oleh pelaku. Para orang tua sempat geram," ujar Kepala desa setempat, Supriatna, saat ditemui awak media di kantornya, dilansir detikJabar, Rabu (24/5/2023).
Setelah itu aparat desa langsung mendatangi lokasi kejadian. Kemudian para orang tua berkumpul. Pada kesempatan itu para orang tua bersuara bahwa anak-anaknya menjadi korban pencabulan AR.
"Setelah itu para ibu-ibu berbicara bahwa anak-anaknya telah menjadi korban. Bahkan bukan hanya satu orang, melainkan kurang lebih ada 11 orang, dan 1 orang lagi udah pindah rumah," tuturnya.
2. Aksi Pelaku Saat Murid-murid Ngaji di Rumahnya
Menurut orang tua salah satu korban, Gugum (54), pelaku melakukan aksi pencabulan itu di kediamannya saat anak-anak tengah belajar mengaji. Anak-anak biasanya mengaji di kediaman pelaku pada pukul 16.00-18.00 WIB.
"Disela-sela waktu ngaji kadang suka ngajak satu anak ke ruangan yang berbeda. Kemudian ngaji berdua. Setelah itu pelaku suka bilang mau kasih doa ke korbannya, biar pinter dan banyak yang suka," ucapnya.
3. Oknum Guru Ngaji di Bandung Ditangkap Polisi
Kasat Reskrim Polresta Bandung Kompol Oliestha Ageng Wicaksana membenarkan adanya laporan terkait peristiwa tersebut. Bahkan menurutnya pelaku telah diamankan polisi.
"Iyah sudah ada laporan dan (pelaku) sudah ditangkap," ucap Oliestha, melalui pesan singkat.
Oliestha mengaku saat ini korban yang telah melakukan pelaporan hanya satu orang. Pihaknya mendorong para korban lainnya untuk melakukan pelaporan ke Polresta Bandung.
4. Sosok Oknum Guru Ngaji di Bandung Cabuli Murid
Sosok AR guru ngaji yang tega mencabuli belasan anak di Kabupaten Bandung terungkap. Selain sebagai guru ngaji, dia juga ternyata seorang anggota pengawas kelurahan dan desa (PKD) untuk Pemilu 2024.
"(Pelaku) Guru ngaji dan Panwas (pemilu) Desa," ujar Kepala desa setempat, Supriatna, saat ditemui awak media di kantornya, dilansir detikJabar, Rabu (24/5/2023).
5. Korban Oknum Guru Ngaji: 13 Anak di Bawah Umur
Korban pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru ngaji di Bandung kini bertambah. Total korban pencabulan pria berinisial AR itu total sejauh ini menjadi 13 orang.
"Iya yang Cilengkrang itu korbannya 13 orang," ujar Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo, di Mapolresta Bandung, dilansir detikJabar, Sabtu (27/5/2023).
Diketahui, menurut Kepada Desa setempat bernama Supriatna, korban dari pelaku AR merupakan anak di bawah umur. Salah satunya sudah dinikahi oleh pelaku.
"Korbannya umurnya rata-rata dari 6 tahun sampai 14 tahun. Yang hamil itu yang usia 14 tahun, kemudian yang dinikahkan oleh pelaku," ucapnya.
(wia/imk)