Cak Imin Tegaskan Pentingnya Strategi Pembangunan dari Desa

Cak Imin Tegaskan Pentingnya Strategi Pembangunan dari Desa

Dea Duta Aulia - detikNews
Minggu, 28 Mei 2023 14:05 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar
Foto: Dok. PKB
Jakarta -

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengingatkan pentingnya mengubah strategi pembangunan nasional dari atas (top-down) menjadi dari bawah (bottom-up). Menurutnya, strategi pembangunan dari bawah bisa diwujudkan dengan menambah Dana Desa menjadi Rp 5 miliar per tahun.

Hal itu diungkapkan olehnya saat menyapa 280 Kepala Desa atau Kuwu se-Kabupaten Indramayu dan Cirebon di Kampus Hijau Kaplongan, Indramayu, hari ini.

"Saya bersyukur bisa bertemu dengan para Kepala Desa para Kuwu se Indramayu dan Cirebon. Ini pertemuan yang sangat penting karena saya memang sedang menyusun rangkaian dan rencana besar untuk Indonesia mulai tahun 2024," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Minggu (28/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra ini mengurai alasan cita-cita besarnya menambah Dana Desa menjadi Rp 5 miliar dari sebelumnya Rp 1 miliar per tahun. Satu hal yang digarisbawahi adalah maraknya penyalahgunaan anggaran ketika strategi pembangunan yang diterapkan adalah model top-down.

"Ceritanya sederhana, saya sudah frustasi lihat korupsi di mana-mana. Bansos nggak jelas arahnya, terakhir beras juga menjadi masalah," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Belum lagi, menurutnya, munculnya laporan MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas bahwa ada sekira Rp 500 triliun anggaran untuk pengentasan kemiskinan yang tidak tepat sasaran. Dana sebesar itu ternyata habis hanya untuk rapat perencanaan dan studi banding pengentasan kemiskinan.

"Jadi rapat saja Rp 500 triliun. Ini artinya ada inefisiensi dan penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran. Dan bukan hanya di kementerian yang punya nomenklatur kemiskinan, tetapi juga di kementerian lain yang penggunaan anggarannya tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tutur Cak Imin.

Cak Imin berkeyakinan pembangunan nasional yang bocor, anggaran-anggaran yang jelimet, dan maraknya pemotongan bantuan sosial sampai di tempat tujuan tidak akan terjadi lagi jika strategi pembangunan diubah dari desa.

"Dari pengalaman itu ditambah pengalaman perjalanan Dana Desa saya berkeyakinan bahwa kita harus ubah strategi pembangunan. Anggaran negara tidak lagi melalui atas, tetapi langsung dijalankan di bawah," terangnya.

"Saya hitung-hitung kalau Dana Desa naik Rp 5 miliar per tahun, totalnya sekitar Rp 500 triliun. Itu kan cuma dana seminar. Artinya apa? Kita bisa menggunakan anggaran yang lebih efisien dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan," sambungnya.

Meski demikian, Cak Imin turut mendorong seluruh kepala desa untuk menjaga komitmen untuk mengelola Dana Desa sebaik mungkin dan akuntabel berapapun jumlah Dana Desa yang disalurkan.

"Jadi komitmen para kepala desa untuk mengelola Dana Desa sebaik mungkin, berapapun jumlahnya harus sama-sama dipegang teguh. Kontrol dari masyarakat, aparat, dan semua pihak juga perlu selaras," tutup Cak Imin.

(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads