Politikus senior yang sekaligus menteri era Presiden Soeharto, Sarwono Kusumaatmadja, meninggal dunia. Sopir pribadi Sarwono, Kosasih (66), mengenang Sarwono tak pernah marah atau bicara dengan nada tinggi.
"Nggak pernah marah dia, kurang lebih 15 tahun nemenin. Orangnya baik," kata Kosasih kepada wartawan di kediaman Sarwono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5/2023).
Kosasih mengatakan Sarwono juga tak pernah mengeluhkan penyakit yang dideritanya. Dia menyebut Sarwono tak mau menunjukkan sakit yang dideritanya dan sering menjawab sehat saat ditanyai tentang kondisinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak pernah (mengeluh), itu pun yang tempo hari yang kakinya bengkak saya kasih tahu ke anaknya itu yang sebelah rumah, 'Pak, maaf ya, Pak' saya bilang. 'Apa Pak, Kos?,' 'Tolong diperhatikan Bapak, kasihan kakinya bengkak.' Terus langsung ke rumah, langsung dibawa ke dokter sama anaknya itu. Cuma dia nggak pernah ngeluh sih Pak Sarwono, dia bilang sehat-sehat," tuturnya.
Kosasih mengaku sudah menjadi sopir pribadi Sarwono sejak 2006. Dia menyebut Sarwono juga tak pernah mau diberi inventaris mobil.
"Waktu dikasih inventaris sama Bu Siti Nurbaya, dari Bu Susi, kelautan, nggak mau, tetep. Kalau dikasih mobil, beliau malu. Tetep nggak mau dia," ucapnya.
![]() |
Sebelumnya, Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Penang mengungkapkan politikus senior Sarwono Kusumaatmadja sempat dirawat di RS Adventist, Penang, Malaysia, sebelum meninggal. Sarwono sempat dirawat di RS karena mengidap kanker paru-paru.
Berdasarkan keterangan KJRI di Penang yang diterima, Jumat (26/5/2023), Sarwono Kusumaatmadja meninggal di RS Adventist, Penang, pada pukul 17.12 waktu setempat atau pukul 16.12 WIB.
"Beliau meninggal dunia dengan dikelilingi anggota keluarga terdekat setelah mendapat perawatan beberapa hari karena menderita penyakit kanker paru-paru," tulis KJRI di Penang.
Selanjutnya, jabatan-jabatan yang pernah diemban Sarwono:
Pada masa hidupnya, Sarwono Kusumaatmadja pernah menjabat sejumlah jabatan publik, yaitu sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (1999-2001), Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993-1998), Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (1988-1993), dan anggota DPR-RI (1971-1988).
Jenazah Sarwono Kusumaatmadja akan disemayamkan di Wisma Indonesia di Penang, Malaysia, pada Jumat (26/5), sampai saat diberangkatkan ke Jakarta, Sabtu (27/5). Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Belitung, Kebayoran Baru, dan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta.
"Konsul Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto, beserta segenap keluarga besar KJRI Penang, serta masyarakat Indonesia di Penang mengucapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan," imbuhnya.
Kabar duka meninggalnya Sarwono Kusumaatmadja di Penang, Malaysia, dibenarkan oleh Partai Golkar. Golkar kehilangan sosok politikus senior Sarwono Kusumaatmadja.
"Kami turut belasungkawa mendalam atas wafatnya salah satu tokoh yang pernah menjadi Sekjen Golkar di zaman era Presiden Soeharto. Kita kehilangan tokoh cerdas, organisator yang mumpuni," kata Waketum Partai Golkar Nurul Arifin kepada wartawan, Jumat (26/5).
"Selamat jalan, Pak Sarwono, semoga keteladanmu terpatri di bangsa ini. Kami dari Partai Golkar merasa kehilangan," imbuhnya.
Simak Video 'Rumah Duka Sarwono Kusumaatmadja di Senopati Dibanjiri Karangan Bunga':