Dalam momen Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei lalu, Relawan UMKM Sahabat Sandi menggelar pelatihan kewirausahaan bagi para siswa di SMKN 46 Jakarta Timur, Jumat (26/5). Program tersebut digelar untuk mengembangkan soft skills dan keterampilan kewirausahaan Gen Z agar mampu menjadi generasi pencipta lapangan kerja yang berkualitas.
Ketua umum UMKM Sahabat Sandi sekaligus Ketua Umum Gemawira Diantri Lapian mengatakan Indonesia di tahun 2045 akan mengalami bonus demografi sebesar 70 persen jumlah penduduk dalam usia produktif. Karenanya, peningkatan sumber daya manusia (SDM) bagi Gen Z sangat diperlukan.
"Jadi dengan persiapan dari sekarang, kami sangat menginginkan dapat membentuk SDM yang unggul, kompetitif, tangguh dan bisa membawa ekonomi Indonesia nanti maju. Soalnya di tahun 2045 nanti ada bonus demografi dimana Gen Z saat ini akan menjadi tulang punggung bagi kemajuan ekonomi Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program ini sebenarnya sudah berjalan 3 tahun sebelumnya oleh Pak Sandiaga Uno untuk mempersiapkan Gen Z menghadapi bonus demografi. Hal ini baik pelatihan soft skill yang diberikan seperti karakter wirausaha, personal branding, leadership, sehingga nanti membimbing mereka menjadi pengusaha baru nantinya," sambungnya.
Dalam pelaksanaannya, Diantri mengungkapkan siswa sangat antusias dan bersemangat mengikuti program pelatihan. Menurutnya, hal ini karena siswa sebelumnya tidak mendapatkan pelatihan tersebut baik di rumah maupun di sekolahnya.
"Mereka sangat antusias karena mungkin dengan diberikan pelatihan dan bimbingan di sekolah ini fight nya sangat tepat ya, mungkin di rumah mereka kurang banyak waktunya untuk belajar. Jadi ini sangat tepat kami sampaikan di sekolah agar mereka mengerti dan memahami," terangnya.
Diantri pun optimistis program yang diinisiasi oleh Menparekraf Sandiaga Uno ini mempunyai efek yang besar bagi masyarakat. Beberapa di antaranya dapat menciptakan entrepreneur baru sekaligus membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya di masyarakat.
"Selain itu, Kami juga memberikan bimbingan dan pelatihan untuk wirausaha, karena dalam menghadapi Indonesia emas ini diperlukan tambahan 4 juta wirausaha baru untuk memperkuat fondasi ekonomi Indonesia," imbuhnya.
Salah satu peserta, Syifa Nazila, mengungkapkan pembelajaran yang diambil setelah mengikuti program pelatihan tersebut yaitu prinsip 4AS. Ia mengatakan prinsip 4AS mempunyai peran penting dalam menumbuhkan soft skill kewirausahaan.
"Menurut aku pelatihan tersebut merupakan prinsip yang amat sangat harus diterapkan di kehidupan aku mulai dari sekarang sampai nanti, karena 4AS itu sendiri terdiri dari kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja keras dan kerja tuntas," jelasnya.
"Kita diajarkan tentang kewirausahaan tentang soft skill juga, kalau kita mulai dari sekarang harus mulai mengukur dan membangun soft skill kita, sehingga nanti kita sudah siap menghadapi depan," tambahnya.
Syifa juga berharap program tersebut dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan memacu Gen Z untuk menciptakan kesuksesan di bidang ekonomi pada masa mendatang.
"Harapan saya, generasi z dapat semakin terbuka pikirannya untuk menatap masa depan dan mulai menata apa yang harus kita lakukan, sehingga kita bisa mencapai kesuksesan di masa yang akan datang," tutupnya.
Simak juga 'Sandiaga Uno Pamer OK OCE Masih Jadi Buah Bibir di Masyarakat':