Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor mengungkapkan salah satu tantangan utama perekonomian Indonesia adalah menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Menurutnya, karakteristik pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami perubahan, sehingga masih dibutuhkan usaha lebih besar dalam menurunkan angka pengangguran.
Hal tersebut ia sampaikan saat membuka bursa kerja (Job Fair) 2023 di Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Jum'at (26/5). Gelaran job fair yang bertajuk 'Generasi Tangguh Era Baru, Siap Menembus Pasar Kerja' itu diikuti oleh 50 perusahaan dengan 96 jenis jabatan dan 7.987 kebutuhan pekerja dari berbagai sektor lapangan usaha.
Afriansyah menjelaskan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Februari 2023 menunjukkan terdapat 7,99 juta pengangguran terbuka dengan tingkat pengangguran sebesar 5,45 persen. Angka ini turun 0,38 persen dibandingkan tahun 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua data ini menunjukkan bahwa proses pemulihan ekonomi dan sektor ketenagakerjaan berjalan ke arah dan tren yang positif," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/5/2023).
Afriansyah menambahkan pihaknya telah menyediakan berbagai layanan ketenagakerjaan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai ketenagakerjaan, mulai dari pelatihan, lowongan pekerjaan hingga pemagangan yang dapat diakses melalui aplikasi SIAPKerja pada laman https://kemnaker.go.id.
Selain itu, Kemnaker menyediakan layanan secara online melalui laman https://jobfair.kemnaker.go.id untuk melaksanakan kegiatan job fair secara virtual.
"Saya berharap, melalui job fair para pencari kerja dapat mendapatkan pekerjaan. Teruslah bersemangat mencari peluang serta meningkatkan kompetensi agar bisa menjadi generasi tangguh," tandasnya.
(ncm/ega)