Viral di media sosial video aksi pengemudi mobil dinas Polri tidak mau membayar tol di Depok. Belakangan diketahui sosok pengemudi mobil itu merupakan anggota Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel).
Berikut hal-hal yang diketahui sejauh ini terkait viralnya aksi dan identitas pengguna mobil dinas Polri yang tolak bayar tol di Depok yang dirangkum detikcom, Jumat (26/5/203):
1. Aksi Mobil Dinas Polri Tolak Bayar Tol Viral
Dalam rekaman video yang beredar, nampak mobil minibus warna hitam dengan pelat dinas Polda Metro Jaya kode VII-202-32 berhenti di gerbang tol. Dinarasikan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Gerbang Tol Krukut 3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pria di dalam mobil yang berada di belakang mobil berpelat dinas polisi ini merekam video tersebut. Dalam rekaman video tersebut, pria itu menyebutkan mobil berpelat dinas polisi tersebut tidak mau membayar tol.
"Pelat polisi kagak mau bayar.... Pelat polisi nggak mau bayar. Pemerintah, beginilah. Apakah mesti saya bayarin? Nih, Bos, pelat polisi, Bos," ujar perekam.
Terdengar pula mobil berpelat dinas polisi ini membunyikan sirene. Sempat menunggu beberapa saat, gerbang tol akhirnya terbuka dan mobil pelat dinas polisi tersebut tancap gas.
2. Polres Depok Telusuri Keaslian Pelat Mobil
detikcom mengkonfirmasi kejadian ini kepada Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady. Kombes Ahmad Fuady mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kejadian tersebut.
"Masih dalam penyelidikan," ujar Kombes Fuady dalam keterangan kepada detikcom, Rabu (24/5/2023).
Fuady menambahkan pihaknya juga tengah menyelidiki keaslian nopol dinas Polri pada mobil tersebut.
"Apakah nopol tersebut asli atau palsu," tambah Fuady.
3. Sosok Pengemudi: Anggota Polres Jaksel
Sosok pengemudi mobil berpelat dinas Polri yang dinarasikan tidak mau membayar tol di wilayah Krukut, Depok, sudah diketahui. Ternyata sosok pengemudi merupakan anggota Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel).
"Betul, anggota Polres Jaksel," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dimintai konfirmasi, Kamis (25/5/2023).
Ade Ary belum menjelaskan secara detail terkait kronologi mobil dinas berpelat Polri hingga 'tidak mau bayar tol' itu. Ia memastikan anggota tersebut kini tengah diperiksa oleh internalnya.
"Anggota tersebut sedang kami periksa," ujarnya.
4. Anggota Polres Jaksel Diperiksa Propam
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa saat ini anggota Polres Metro Jaksel yang diketahui sebagai pengemudi mobil dinas Polri tolak bayar tol tersebut diperiksa Propam.
"Betul, anggota Polres Jaksel," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi, Kamis (25/5/2023).
Ade Ary belum merinci lebih dalam terkait kasus yang ada. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap anggota tersebut.
"Anggota tersebut sedang kami periksa," ujarnya.
5. Anggota Polres Jaksel Sempat Bentak Petugas
Kepala Gerbang Tol Cijago, Gilang menyebut bahwa anggota Polres Metro Jaksel yakni pengemudi mobil dinas Polri yang tolak bayar tol itu sempat berbicara dengan nada tinggi ke petugas ticketing tol.
"Kemudian minta dibukakan palang gardu tolnya. Karena petugas melihat mobilnya tidak ada atribut kendaraan dinas yang lengkap dan tanpa ada pengawalan, hanya pelat nomor dinasnya saja yang terpasang," kata Gilang, saat dihubungi wartawan, Kamis (25/5/2023).
Petugas gerbang tol saat itu tidak membukakan palang karena mobil dinas melintas tanpa pengawalan. Gilang mengatakan petugas tersebut pun menjelaskan soal aturan kendaraan yang bisa mendapatkan dispensasi, namun anggota polisi itu malah berbicara dengan nada tinggi.
"Petugas tidak bisa membukakan palangnya. Kalau menurut laporan petugas, nada bicara pengguna jalan tersebut sempat tinggi saat petugas menjelaskan aturan kendaraan yang bisa dapat dispensasi melintas," tuturnya.
Petugas tol tersebut akhirnya membukakan palang gerbang tol karena kendaraan sudah mengantre.
"Karena untuk menghindari antrean panjang, ya akhirnya petugas membukakan palangnya. Kalau ciri-cirinya saya belum dapat informasinya," ujarnya.
Simak juga 'Kala JK Bantah Jika Dianggap Tak Setuju Bangun Jalan Tol, Saya Bilang Penting!':