Pemprov Banten menyebut sudah menyediakan transportasi publik yang murah untuk akses di Bandara Soekarno-Hatta, bandara internasional yang ada di wilayahnya.
"Jadi gini, prinsipnya yang massal sudah kita sediakan, tapi ada orang tertentu yang menggunakan kendaraan privat, taksi online termasuk privat," kata Kepala Dinas Perhubungan Banten, Tri Nurtopo, ke detikcom melalui sambungan seluler di Serang, Jumat (26/5/2023).
Secara prinsip, moda transportasi massal dan murah itu untuk di Soetta adalah bus DAMRI dan kereta bandara di wilayah Banten. DAMRI di Banten memiliki jurusan dari Merak melewati Kota Serang hingga Bandara Soetta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian ada juga jurusan dari Karawaci di Tangerang menuju Bandara Soetta. Ini belum termasuk DAMRI, yang disediakan melalui jalur Jakarta, Bekasi, hingga Bogor.
"Jadi sebagai pilihan, ada angkutan massal dan privat," katanya.
Soal apakah Pemprov Banten perlu membuat angkutan seperti TransJakarta. Itu menurutnya belum saatnya. Ini mempertimbangkan jumlah penumpang, khususnya dari wilayah Banten. Prinsipnya, angkutan massal untuk warga dari Banten ke bandara sudah difasilitasi angkutan umum, seperti DAMRI.
"Gini, boleh saja, kita kan sudah ada layanan yang hampir saja. DAMRI itu ada dari Blok M (Jakarta Selatan), kita di Banten dari Karawaci dan Merak, sama saja," paparnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta, Apriastini Bakti Bugiansri, mengatakan bus TransJakarta tidak bisa serta-merta melayani rute di luar Jakarta. Bandara Soetta ada di luar Jakarta.
"Bandara Soetta masuk wilayah Banten, bukan Pemprov DKI. Jadi harus ada MoU (nota kesepahaman) dulu dari Provinsi Banten. Selama ini belum ada," kata Apriastini.
Soal transportasi Bandara Soetta ke Jakarta atau sebaliknya, belakangan muncul isu viral. Ada warga yang ingin ke Jakarta dan hampir kena getok sales taksi Bandara yang mematok harga Rp 900 ribu.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, menjelaskan tidak semua orang yang hilir mudik Bandara Soetta-Jakarta adalah orang berkantong tebal.
"Orang sering berpersepsi, orang yang ke bandara itu adalah orang kaya semua. Mereka lupa, karyawan yang bekerja di bandara itu tidak semuanya orang kaya," kata Djoko kepada detikcom.
Sejumlah transportasi umum memang sudah tersedia. Ada Kereta Bandara dengan tarif Rp 50-70 ribu. Bus DAMRI juga ada. Warga yang bepergian dari Bandara Soetta ke Jakarta Selatan bisa mengeluarkan duit sekitar Rp 90 ribu. Di luar itu, ada taksi online.
Di mana bus-bus dengan tarif lebih murah? Tidak ada bus TransJakarta di wilayah Kota Tangerang, Provinsi Banten, ini. Tidak ada pula bus Transjabodetabek yang dikelola BUMN Perum PPD.
Simak juga 'Pihak Imigrasi Buka Suara Terkait Foto Suga BTS di Soetta Viral':