Polisi: Sales Getok Tarif Taksi Rp 900 Ribu Tak Lagi Kerja di Soetta

Isal Mawardi - detikNews
Kamis, 25 Mei 2023 19:10 WIB
Ilustrasi taksi (Foto: Taksi/iStock)
Tangerang -

Polisi menyebut HS, sales di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), mengakui menggetok tarif taksi Rp 900 ribu hingga viral. Polisi memastikan HS sudah tidak lagi bekerja di Soetta.

"(Polisi) sudah berkoordinasi dengan Angkasa Pura, dan Angkasa Pura sudah mengklarifikasi bahwa atas nama HS itu sudah tidak lagi terdaftar sebagai karyawan dari perusahaan jasa angkutan yang jadi mitra Angkasa Pura," ujar Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta Kompol Reza Fahlevi ketika dihubungi, Kamis (25/5/2023).

HS tidak lagi terdaftar sebagai karyawan bukan karena perkara getok tarif Rp 900 ribu itu. Meski bukan lagi pegawai, HS diketahui kerap berada di Soetta.

Sementara itu, pengemudi yang membawa korban, RS, bukan pegawai perusahaan taksi yang bermitra dengan Bandara Soekarno Hatta. RS hanya sopir freelance yang menawarkan jasa antar.

"Yang bersangkutan (RS) kesehariannya memang sebagai tugas. Dia kan jasa angkutan yang mengantarkan para penumpang sesuai dengan permintaan," jelas Reza.

"Tidak hanya dari bandara atau menuju bandara, tapi ke mana saja," tambahnya.


Penjelasan Angkasa Pura II

Sebelumnya, pihak Angkasa Pura II telah memberikan tanggapan terkait video tersebut. Angkasa Pura II akan melakukan cross-check terkait video tersebut kepada mitra di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami masih akan melakukan pengecekan terlebih dahulu, karena belum jelas taksinya taksi apa, kita cross-check terlebih dahulu," kata Senior Manager Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi, saat dihubungi detikcom, Selasa (23/5).

Lanjutnya, hal ini menjadi masukan bagi pihak Angkasa Pura II. Pihaknya akan berbenah.

"Ini menjadi masukan bagi kami. Dengan adanya kejadian tersebut, kami harus berbenah juga, cari tahu. Setelah kami petakan, nanti kami akan ambil langkah-langkah selanjutnya," katanya.


Video Viral

Video seseorang pria mengaku jadi korban pemerasan modus taksi liar di Terminal Bandara Soekarno-Hatta, viral di media sosial. Pria tersebut mengaku harus membayar Rp 900 ribu untuk perjalanan dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta hingga Jakarta.

Video tersebut dibagikan oleh akun TikTok @feli.zulhendri. Ia mengaku menggunakan taksi dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta setelah melakukan penerbangan dari Medan ke Jakarta.

"Jadi bagi teman-teman yang terbang ke Terminal 3 Soetta, gua nggak pernah ketemu ini di Terminal 1 dan 2, tapi pertama kali ini gua kenal di Terminal 3. Jadi teman-teman hati-hati dengan orang-orang yang seakan-akan tuh sales taksi resmi. Jadi kalau teman-teman ke counter taksi, itu ada orang-orang berdiri di sekitarnya tuh, nawarin juga tuh. Nah, hati-hati dengan mereka. Kalau mereka bukan dari counter resmi, jangan naik," kata Feli Zulhendri dalam video tersebut, dilihat detikcom, Selasa (23/5/2023). Feli Zulhendri telah mengizinkan detikcom mengutip video tersebut.

Ia menjelaskan awalnya dia ditawari naik taksi oleh sales yang berada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Sales tersebut, menurutnya, mengarahkan dirinya untuk membayar langsung kepada sopir taksi tersebut.

"Jadi gua kena kasus kayak begini nih, jadi gua ditawarin ikut nih. Sales-nya bilang nanti harganya bayar aja ke sopir taksi ini. Oke, ya standar dong dari Soetta ke Jakarta itu Rp 350-400 ribu, tergantung macetnya," katanya.

Namun, di tengah perjalanan, mulai muncul keganjilan. Sopir taksi tersebut, menurut dia, mengganti pelat nomor kendaraan dengan alasan supaya bisa masuk kawasan ganjil-genap.

"Nah di tengah jalan ini dia ganti lagi nomor pelatnya supaya bisa masuk ke daerah ganjil genap. Jadi gua mulai agak-agak bingung, taksi resmi biasanya setahu gua bisa langsung masuk ke ganjil genap, tapi kenapa diganti. Ini udah tanda-tanda nih," tuturnya.

Saat itu dia tidak mempermasalahkan hal itu. Namun, begitu tiba di tempat tujuan, dia mengaku ditagih Rp 900 ribu.

"Ya udah, gua diemin, gua masih enjoy nonton Netflix di taksi. Begitu sampai di tempat tujuan, dia tagih gua Rp 900 ribu. Untungnya gua udah sering naik taksi ke Jakarta dari Soetta, jadi gua tahu harga normal," katanya.

"Langsung gua bilang 'harga normalnya itu Rp 350-400 ribu, lu mau cari ribut? Kalau mau cari ribut, kita ribut, gua angkut nih'. Karena gua ngomong-nya santai, tenang, sopir taksinya jadi gugup sendiri. Gua bilang 'mana nomor telepon orangnya?'. Sopir taksinya telepon sales-nya, nggak diangkat," tuturnya.

Di akhir, Feli mengaku akhirnya hanya membayar Rp 400 ribu.

"Untungnya gua galakin balik, dan akhirnya gua cuma bayar Rp 400 ribu. Gua ancam, fotoin orangnya, nomor sales-nya, gua bilang 'gua akan cari ribut', ya gua ancam aja," tambahnya.

Simak juga 'Polisi Bakal Periksa Saksi Lain Terkait Kasus Penipuan Tiket Coldplay':






(isa/mei)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork