Heru Budi Bertemu Gubernur New South Wales Bahas Start Up-Pendidikan

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 25 Mei 2023 15:24 WIB
Gubernur New South Wales Australia, Margaret Beazley (Tiara Aliya Azzahra/detikcom)
Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertemu dengan Gubernur New South Wales Australia, Margaret Beazley, di Balai Kota. Pertemuan keduanya membahas mengenai kerja sama bidang pendidikan hingga pengembangan start up.

"Pertemuan (bahas) pendidikan, kerja sama pendidikan, tourism, terus kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, UMKM," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023).

Heru mengatakan New South Wales merupakan salah satu kota dunia yang menjadi sister city Jakarta. Kerja sama yang dijalin di antara kedua kota ini telah berlangsung puluhan tahun.

"Kan salah satu sister city. Kalau zaman saya dulu 2012 (bertugas di DKI), 22 sister city. Sekarang bertambah jadi 23. (New South Wales) Bagian dari 23 sister city selain Tokyo, Sidney, Rotterdam, Berlin, Beijing, Bangkok," ujarnya.

Heru juga menuturkan perwakilan Pemprov DKI bakal bertolak ke New South Wales dalam rangka penyajian budaya Jakarta Oktober mendatang.

"Bulan Oktober, penyajian budaya Jakarta," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta Marulina Dewi Mutiara mengatakan kerjasama antara Jakarta dan San New South Wales terjalin sejak 1994. Pada 2022, keduanya kembali memperbarui kerja sama antardua negara, khususnya di bidang pendidikan, hingga pengembangan start up digital.

"Pada 2022, kita memperbarui MoU untuk 5 tahun ke depan, memang isi dari MoU ini ada beberapa bidang urusan layanan seperti pendidikan, tourism, ekonomi, dan juga start up-start up digital yang akan dikerjasamakan antara Kota New South Wales dan Kota Jakarta," kata Marulina.

Marulina menuturkan sejauh ini kerja sama kedua kota di bidang pendidikan telah bergulir, salah satunya ialah mengadakan pelatihan guru. Dalam hal ini, Jakarta menerima pembelajaran dari New South Wales melakukan aplikasi yang dimilikinya.

"Sebenarnya sudah banyak kita melakukan kerjasama dengan ini, seperti pelatihan-pelatihan para guru, mempresentasikan bahan ajarnya karena banyak sekali guru sekarang mengajar secara virtual. Jadi New South Wales punya satu aplikasi Canva yang ownership-nya dari mereka, mereka mengajarkan secara gratis, termasuk akunnya," terangnya.

Di sisi lain, pada 2018, New South Wales juga mengirimkan tenaga ahlinya untuk mempelajari layanan disabilitas dengan cara berkunjung ke RSUD Jakarta.

"Jadi kita sebagai etalase bagi New South Wales untuk tenaga ahli penyandang disabilitas," ujarnya.

Selanjutnya, Jakarta dan New South Wales akan memperkuat kerja sama di bidang pendidikan melalui penyelenggaraan program beasiswa (scholarship) bagi siswa SMP dan SMA Jakarta. Sementara di bidang pariwisata akan ada kerja sama terkait city tourism antara Jakarta dan New South Wales.

"Memang kelebihan dari New South Wales ini banyak memiliki universitas ternama di kotanya, ada 11 universitas dan 6 diantaranya itu lumayan angkanya di dunia, mereka akan melakukan expo education, kita akan sosialisasikan ke temen-temen SMP dan SMA supaya tau bahwa mungkin ada scholarship dan lainnya, nah Pemprov DKI akan membuatkan jejaring scholarship ini untuk siswa-siswa kita," jelasnya.

"Selain itu, juga nanti Pak Kadis Parekraf juga kerja sama terkait tourism antara wisata New South Wales dan Jakarta, dan Kepala BPSDM nanti mengkoneksikan tentang upskill ASN Jakarta yang bisa melakukan short course di New South Wales," sambungnya.




(taa/dnu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork