Pemimpin Adaptif Dinilai Jadi Kunci Hadapi Era Penuh Perubahan

Pemimpin Adaptif Dinilai Jadi Kunci Hadapi Era Penuh Perubahan

Erika Dyah - detikNews
Rabu, 24 Mei 2023 22:33 WIB
Pemimpin Adaptif Dinilai Kunci Hadapi Era Penuh Perubahan
Foto: Dok. BNI
Jakarta -

Direktur Enterprise & Commercial Banking PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sis Apik Wijayanto mengungkapkan kriteria pemimpin masa kini. Menurutnya, pemimpin harus terus mengasah diri dengan mencari informasi dan pengetahuan baru dalam rangka meningkatkan keterampilan.

Dalam acara Bisnis Indonesia Goes To Campus, Sis Apik memberikan paparan terkait dengan Modern Leader. Menurut Sis Apik, pola pikir untuk berkembang dan terus belajar merupakan salah satu kriteria dasar yang harus dimiliki pemimpin. Hal ini penting untuk menghadapi kondisi yang penuh dengan perubahan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Acara ini disaksikan langsung pula oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unti Ludigdo, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa Setiawan Noerdajasakti, dan Direktur Bisnis Bisnis Indonesia Hery Trianto, di Universitas Brawijaya,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, era digitalisasi mendorong pemimpin untuk berpikir dan bertindak lebih cepat dengan mengikuti perkembangan zaman. Komitmen seorang pemimpin untuk belajar juga dinilai dapat menginspirasi tim dan mendorong budaya inovasi di sebuah organisasi.

"Kualifikasi lain yang tidak kalah vital adalah kemampuan beradaptasi. Ketika dunia terus berevolusi, situasi dan tantangan tak terduga yang sebelumnya tidak kita prediksi akan lebih sering muncul. Tentunya pemimpin pada era ini juga harus mampu mendorong terjadinya perubahan dan mampu menemukan solusi kreatif," kata Sis Apik dalam keterangan tertulis, Rabu (24/5/2023).

ADVERTISEMENT

Dengan kemajuan teknologi, Sis Apik menyebut pemimpin masa kini juga harus dapat berkolaborasi dan membentuk inovasi serta problem solving dalam mencapai tujuan organisasi. Selain itu, pemimpin harus mampu menjaga keseimbangan sebagai pencipta nilai (Value Creator) dan perubahan (Agent of Development). Serta mampu menjaga pertumbuhan bisnis yang stabil dengan mitigasi risiko tetap terjaga.

"Di BNI, tentunya kami menekankan pemimpin harus mampu melaksanakan transformasi khususnya dalam upaya percepatan digitalisasi proses bisnis dan eksplorasi potensi bisnis di ekosistem ini. Transformasi digital yang dilakukan oleh BNI (entitas Induk) akan fokus pada shifting transaksi nasabah ke arah digital," terangnya.

Ia mengungkapkan pihaknya terus mendoorng pemimpin BNI untuk mengawal dan memastikan jalannya transformasi. Khususnya dalam agenda transformasi digital di anak usaha, yakni Bank Mayora. Transformasi diharpakan dapat saling mendukung pengembangan bisnis ekosistem yang terus dikembangkan oleh BNI Group.

Sis Apik menambahkan pihaknya akan mendorong Bank Mayora menjadi bank digital yang fokus melayani segmen UMKM. Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan rantai pasok dari nasabah segmen yang lebih tinggi, yang saat ini dikelola oleh entitas induk.

"Tentunya kebutuhan pemimpin di BNI harus mampu menjawab tugas-tugas tersebut," tuturnya.

Perjalanan Pengembangan Jiwa Kepemimpinan di BUMN

Dalam kesempatan yang sama, Sis Apik menceritakan perjalanan (journey) pengembangan kepemimpinan di BUMN. Ia mengatakan generasi muda harus memupuk nilai positif dalam diri mereka untuk menjadi seseorang dengan jiwa kepemimpinan.

Generasi muda pun didorong untuk selalu termotivasi dalam menetapkan standar tinggi di setiap pekerjaan yang mereka jalani. Seseorang dengan jiwa kepemimpinan juga disebutnya akan terus membangun relasi dengan individu dan kelompok produktif, serta terus melatih sensitivitas diri, keramahan, dan simpati.

"Jiwa kepemimpinan juga perlu karisma diri. Tunjukkan kemampuan dan tanggung jawab pada setiap tugas penting," ungkap Sis Apik.

Ia menambahkan generasi muda harus menjadi pribadi yang praktis dan pandai dalam menggunakan teknologi.

"Terakhir, generasi muda harus terus mengasah kemampuan dalam berpikir kreatif. Artinya, harus terus mau keluar dari zona nyamannya untuk menemukan sistem-sistem baru yang lebih berdampak positif pada pengembangan diri," pungkasnya.

(akd/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads