Tahun Politik, Arsul Sani Harap Makna Halal Bihalal Sentuh Akar Rumput

Tahun Politik, Arsul Sani Harap Makna Halal Bihalal Sentuh Akar Rumput

Erika Dyah - detikNews
Rabu, 24 Mei 2023 20:32 WIB
MPR
Foto: Dok. MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani mengungkapkan kegiatan halal bihalal memiliki makna yang sangat kuat untuk menyatukan dan mempererat hubungan sosial masyarakat. Menuju tahun politik 2024, ia meminta makna halal bihalal sebagai pemersatu perbedaan semestinya bisa terimplementasi.

"Hal tersebut sangat saya tekankan, sebab makin mendekati pemilu 2024 nuansa 'haram biharam' sangat kental, terutama di media sosial seperti WhatsApp Group (WAG)," ungkap Arsul dalam keterangan tertulis, Rabu (24/5/2023).

Ia menilai sudah saatnya semangat halal bihalal diterapkan untuk menjaga keutuhan bangsa, terutama di akar rumput.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Inilah tugas para elit politik agar makna halalbihalal menyentuh akar rumput. Namun, agar lebih kuat memang harus dibantu oleh media, terutama media arus utama," imbuhnya.

Meski kompetisi keras tak bisa dipungkiri dalam kontestasi 2024, Arsul berharap agar anak bangsa bisa menjaga situasi ini dengan semangat halal bihalal. Sehingga kompetisi ini tidak akan terjadi di luar batas atau overdosis.

ADVERTISEMENT

Dalam Diskusi Empat Pilar MPR bertema 'Halal Bihalal Mampu Memperkuat Rasa Kebangsaan', Arsul turut menjelaskan tradisi silaturahmi masyarakat Islam Indonesia selepas Ramadan ini diciptakan oleh salah satu pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah.

Sejarah awal halal bihalal menurutnya sangat menarik dan sangat terkait dengan politik. Arsul mengatakan saat itu KH. Abdul Wahab Chasbullah ingin mengumpulkan para alim ulama, para kiai yang berikhtilaf atau sedang berbeda pendapat yang susah bertemu.

"Akibatnya, perbedaan pendapat itu terus terpelihara dan berpengaruh kepada masing-masing pengikutnya. Untuk mengakhiri ini, KH. Abdul Wahab Chasbullah menciptakan suatu bentuk silaturahmi dengan istilah baru yakni Halal Bihalal. Dengan itu, mereka para ulama dan kiai bisa duduk bersama dan saling mengerti, memahami, dan saling menghalalkan," jelasnya.

Sementara itu, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik - Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Prof. Siti Zuhro menekankan halal bihalal harus mampu diwujudkan sebagai satu sarana dan wahana bersama untuk merealisasikan atau paling kurang mengekspresikan, memupuk, mempertahankan dan bahkan meningkatkan rasa kebangsaan seluruh anak bangsa.

"Halal bihalal ini akan sangat bermakna, bila dilakukan sebagai arena silaturahmi yang tidak hanya sekadar menjadi ajang saling memaafkan, tapi lebih dari itu merupakan refleksi konkret, rasa persatuan nasional dan kesadaran saling membutuhkan sebagai makhluk sosial," pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan yang juga dihadiri oleh wartawan nasional (cetak, elektronik dan online) ini digelar oleh Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP). Acara ini berlangsung di Media Center Parlemen, Lobi Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Simak juga 'Saat Arsul Sani Ungkap Perkembangan Sandiaga Gabung PPP':

[Gambas:Video 20detik]



(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads