Walkot Surabaya Dorong Warga Gotong Royong Tuntaskan Masalah Genangan

Walkot Surabaya Dorong Warga Gotong Royong Tuntaskan Masalah Genangan

Erika Dyah - detikNews
Rabu, 24 Mei 2023 19:44 WIB
Pemkot Surabaya
Foto: Dok. Pemkot Surabaya
Jakarta -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen menuntaskan genangan di berbagai titik Kota Surabaya dengan bergotong royong. Ia membuat WhatsApp Group Forum Komunikasi (WAG Forkom) RT/RW, LPMK di 31 kecamatan se-Kota Surabaya untuk melibatkan pengurus kampung dan masyarakat dalam menuntaskan masalah ini.

Komitmen ini disampaikan Eri bersama jajaran Pemkot Surabaya di momentum momentum Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 tahun yang jatuh pada 31 Mei 2023.

"Jadi, warga bisa menyampaikan langsung kalau ada genangan, ada warga miskin, pengangguran dan sebagainya di wilayahnya masing-masing melalui WAG Forkom itu," kata Eri dalam keterangan tertulis, Rabu (24/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan pola penanganan gotong-royong ini sudah pernah dicontohkan sebelumnya di wilayah RW XI, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir Surabaya pada Sabtu (13/5). Saat itu, Eri mengumpulkan lurah, camat, hingga Kepala Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Mereka berdiskusi dengan pengurus kampung dan tokoh masyarakat setempat untuk memetakan persoalan di wilayah RW XI, Kelurahan Wonokusumo. Salah satunya masalah yang dibahas ialah genangan di empat lokasi wilayah RW XI, Kelurahan Wonokusumo.

"Kalau zamannya (wali kota) Pak Bambang DH ada genangan 1 jam surut, zaman Bu Risma (Tri Rismaharini) dari 1 jam surut menjadi 30 menit. Maka saya inginnya kalau hujan turun, tidak ada genangan di kampung-kampung Surabaya," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Demi mencapai target tersebut, Eri menerapkan kontrak kinerja kepada setiap pejabat struktural di lingkungan Pemkot Surabaya, mulai dari lurah, camat, hingga kepala dinas. Mereka melakukan tanda tangan bersama pengurus RW terkait target penyelesaian masalah genangan.

"Seperti di wilayah RW XI Wonokusumo ini, masih ada empat lokasi genangan. Maka empat lokasi genangan ini harus segera diselesaikan di tahun 2023," tutur Eri.

Eri pun mengajarkan cara menyelesaikan masalah genangan kepada lurah dan camat. Sehingga pejabat tak harus duduk bekerja di kantor, namun bisa terjun ke lapangan untuk berdiskusi berbagai permasalahan bersama warganya.

"Karena lurah dan camat harus tahu di setiap RW ada berapa titik penerangan Jalan Umum (PJU) yang masih gelap, berapa titik genangan, berapa orang miskin, berapa stunting," ujarnya.

Dengan pola penyelesaian masalah secara gotong royong, pihaknya juga berharap ada kedekatan antara lurah dan camat dengan pengurus RT/RW, LPMK hingga Kader Surabaya Hebat (KSH). Ia pun berharap cara yang diterapkan di wilayah RW XI, Kelurahan Wonokusumo dapat diterapkan ke seluruh wilayah rukun warga di Kota Surabaya.

"Jadi lurah itu harus bertemu dengan RW-nya. (Misal) ngopi bareng, tidak hanya duduk di kantor. Nah, maksud saya kerja tidak di kantor itu ya begini, ngopi (diskusi bersama warga). Kalau pagi RT/RW tidak ada, maka malam bisa datang," jelasnya.

Simak juga 'Saat Ganjar Safari ke Jatim, Sapa Pendukung di Surabaya':

[Gambas:Video 20detik]




Sementara itu, Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya Eko Yuli Prasetya menjelaskan strategi Pemkot Surabaya dalam menangani genangan di tahun 2023 ini. Secara umum, tahun ini pihaknya akan melakukan pembangunan rumah pompa baru dan meng-upgrade kapasitasnya, serta melakukan pembangunan dan pemeliharaan saluran.

Khusus untuk rumah pompa baru, lanjutnya, tahun ini akan dilakukan pembangunan 7 rumah pompa baru. Ketujuh lokasi tersebut berada di Rumah Pompa Wonorejo 1, Rumah Pompa Undaan, Rumah Pompa Merr, Rumah Pompa Kebraon, Rumah Pompa Gersikan, Rumah Pompa Bulak, dan Rumah Pompa Bozem Aquatik.

"Kita juga akan upgrade kapasitas pompanya, sehingga daya tampungnya lebih besar, dan ini dilakukan di Rumah Pompa Gadukan, Rumah Pompa Kedurus, dan Rumah Pompa Wiyung," papar Eko.

Pemkot Surabaya juga akan mengoptimalkan 33 titik saluran yang merupakan sistem drainase utama di Kota Surabaya. Saluran ini akan dioptimalkan dan dibesarkan kapasitasnya, mulai dari 1,5 meter menjadi 2 meter.

"Bahkan, kami juga akan melakukan pembangunan saluran-saluran di perkampungan warga. Kita akan menambah kapasitas saluran tersebut. Tahun ini ada sebanyak 265 titik yang tersebar di berbagai perkampungan warga seluruh Surabaya. Data ini berasal dari musrembang dan aspirasi dari warga," tegasnya.

Selain itu, akan dilakukan pemeliharaan saluran di berbagai penjuru kota. Pemeliharaan itu akan dilakukan dengan cara pengerukan rutin. Menurutnya, saat ini pemkot sudah bersiap menghadapi musim hujan sehingga pengerukan pun lebih diintensifkan.

"Saluran-saluran besar dan juga bozem-bozem terus kita keruk supaya nanti ketika musim hujan siap menampung banyak air," ujarnya.

Eko optimistis berbagai program yang dicanangkan Pemkot Surabaya dapat mengentaskan titik-titik genangan di sana. Meski begitu, ia juga menyadari Pemkot Surabaya tidak bisa bekerja sendirian. Untuk itu, pihaknya membutuhkan partisipasi dari masyarakat untuk bersama-sama peduli kepada lingkungannya masing-masing.

"Kami sadar tidak bisa memonitor seluruh wilayah di Surabaya, maka kami butuh informasi dan laporan dari warga. Kalau sudah ada laporan, pasti akan langsung kami tindak lanjuti," terang Eko.

"Kami juga butuh partisipasi dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tidak menutup saluran yang ada. Kalau kita bersama-sama dan bergotong royong seperti yang diajarkan pak wali, saya yakin kita bisa mengatasi genangan ini bersama-sama," pungkasnya. (ADV)

Halaman 2 dari 2
(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads