.webp)
Rekaman CCTV yang dinarasikan penampakan babi ngepet mondar-mandir di depan rumah warga di Sukmajaya, Depok, viral di media sosial. Polisi turun tangan melakukan penyelidikan.
"Jadi saya sudah perintahkan anggota kita untuk melalukan penyelidikan dulu terkait informasi tersebut. Apakah ada keresahan di warga dan apakah informasi yang beredar di situ ada yang mengompori ya, apakah benar di situ memang benar ada babi ngepet, apakah di situ benar ada barang atau uang yang hilang dan sebagainya. Kita akan mengumpulkan informasi dulu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, Rabu (23/5/2023).
"Kalau memang nanti itu menimbulkan keresahan, warga di situ ada yang kemudian memanas-manasi sehingga kemudian menjadi keresahan di warga, maka kita akan tindak lanjuti," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yogen mengaku masih akan menelusuri kebenaran penampakan binatang yang dinarasikan sebagai babi ngepet itu.
"Kita masih cari informasi dulu apakah benar itu memang babi ngepet atau memang sekadar babi yang lewat saja. Kita masih belum bisa pastikan. Sekilas memang seperti babi, dengan bentuk dan ukuran tubuh yang mirip, tetapi kita coba cek dulu saja," kata Yogen.
Diberitakan sebelumnya, penampakan seekor babi kembali menggegerkan warga di Sukmajaya, Kota Depok. Kali ini, seekor babi mondar-mandir depan rumah warga pada dini hari.
Penampakan babi tersebut terekam CCTV di rumah warga pada Minggu (21/5) sekitar pukul 03.40 WIB. Rekaman CCTV itu kini beredar viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 47 detik tersebut, terlihat kondisi permukiman dalam keadaan sepi. Babi tersebut terlihat mondar-mandir di depan rumah warga, kemudian pergi.
Seorang warga bernama Reifa menjelaskan awalnya warga tak percaya adanya babi. Namun kemudian warga melihat sendiri penampakan babi itu dari CCTV.
"Dia antara percaya nggak percaya gitu, apa benar itu babi atau bukan. Terus dia minta tetangga untuk ngelihat apakah benar dari CCTV," kata Riefa saat dihubungi, Selasa (23/5).
Warga sempat merasa heran atas kemunculan sosok babi itu. Sebab, lokasi permukiman berada jauh dari hutan.
"Ini wilayah tengah kota, ternyata memang ada babi jalan pagi-pagi, habis Subuh, habis salat. Warga masih sedikit kan yang keluar habis Subuh. Akhirnya ya dibilang sama warga memang kejadiannya di gang saya persis," ucapnya.
Simak juga '11 Ribu Babi di Luwu Utara Mati Diduga Terjangkit Virus AFS':
