Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi menunaikan salat Zuhur berjemaah di Masjid Istiqlal hari ini. Diketahui, hari ini merupakan hari kedua Seyyed Ebrahim berada di Indonesia.
Kedatangan Seyyed Ebrahim itu disambut Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar serta jajaran pengurus masjid lainnya. Seyyed terlihat menggunakan pakaian jubah hitam serta serban yang juga berwarna hitam di kepalanya.
Juru bicara Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, setiba di Istiqlal, Seyyed Ebrahim dibawa ke ruang VIP untuk mengobrol santai dengan Nasaruddin. Setelah itu jelang waktu salat Zuhur, Seyyed Ebrahim ke lantai utama untuk menunaikan salat berjemaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salat Zuhur berjemaah itu dipimpin oleh Ustad Muzakkir Abd Rahman sekaligus imam rawatib Masjid Istiqlal. Abu mengungkapkan Seyyed Ebrahim sempat memberikan sambutan seusai salat berjemaah sebelum meninggalkan lokasi.
"Beliau datang diterima imam besar, ngobrol di ruang VIP, kemudian naik ke lantai utama untuk sholat Zuhur berjemaah. Setelah itu, beliau berkenan memberi sambutan. Habis itu meninggalkan masjid," ujarnya.
Dari video yang diterima detikcom, kedatangan Seyyed Ebrahim di lantai utama Masjid Istiqlal itu disambut jemaah yang sudah berada di lokasi. Tidak sedikit dari mereka mengabadikan momennya dengan handphone saat Seyyed Ebrahim lewat.
Sebelumnya, pada hari pertama kunjungan ke Indonesia, Seyyed Ebrahim bertemu dengan Presiden Jokowi. Pertemuan keduanya berlangsung di kompleks Istana Bogor, sekitar pukul 10.45 WIB, Selasa (23/5/2023).
Jokowi merasa terhormat dapat menerima kunjungan Presiden Iran. Pertemuan kedua pemimpin negara itu untuk membahas masalah geopolitik dunia.
"Selamat datang di Indonesia. Suatu kehormatan bagi Indonesia menerima kunjungan Presiden Raisi dan tadi kita membahas mengenai situasi geopolitik dunia dan penguatan kerja sama bilateral," ujar Jokowi.
Pertemuan keduanya juga meneken 10 kesepakatan. Ada 10 kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua negara, di antaranya:
1. Preferensi perdagangan
2. pemberantasan peredaran gelap narkotika, zat psikotropika dan prekursornya
3. Ilmu, pengetahuan teknologi dan inovasi
4. Jaminan produk halal
5. Pengembangan sektor energi
6. Regulasi di bidang produk farmasi, biologi, obat tradisional, kosmetik dan pangan olahan
7. Pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas
8. Bantuan administrasi timbal balik di bidang kepabeanan
9. Promosi perdagangan
10. Program pertukaran kebudayaan
Tonton juga Video: Pertemuan Jokowi-Presiden Iran: Dukung Palestina-Atasi Krisis Afghanistan