Hal itu disampaikan Aan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di ruang rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023). Rapat ini digelar bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kementerian PUPR, BMKG, Basarnas, dan Korlantas Polri.
"Pertama, kami mengusulkan kepada operator ruas tol Cipali terutama untuk melengkapi sarana prasarana pendukung, water barrier di U-turn, kemudian traffic cone, guardiel pada median, dan pemasangan tiang pembatas di U-turn, serta pemasangan CCTV," kata Aan saat rapat.
"Kami di command center ini tidak bisa melihat arus lalu lintas yang ada di tol Cipali, karena CCTV yang ada ini kualitasnya kurang bagus, kemudian masih terbatas sekali (jumlahnya)" lanjutnya.
Evaluasi dari Korlantas Polri itu langsung ditanggapi oleh Ketua Komisi V DPR RI sekaligus pimpinan rapat, Lasarus. Dia heran mengapa tol Cipali yang terbilang tol tua tidak bisa mengakomodasi CCTV.
"Salah satu hal yg sangat simple tadi soal CCTV Pak. Tol Cipali ini kan tol tua Pak, untungnya sudah banyak banget itu. Beli CCTV aja kagak kuat? Minta sama Komisi V Pak nanti kita anggarkan di sini saja CCTV-nya, masa nggak bisa?" ungkap Lasarus.
Lasarus meminta agar Kementerian PUPR mengevaluasi pengelola Tol Cipali. Lasarus meminta agar pengelola tak hanya mengambil untung dari pengoperasian tol tersebut.
"Kalau nggak Pak Sekjen (PUPR), evaluasi aja tuh siapa pengelola Cipali itu, kita mau bentuk panja kemarin di jalan tol, salah satunya begini-begini nih kita mau. Jangan ngeruk untung doang, saya nggak marah Pak kalau tolnya baru kemarin operasi, ini Cipali ini tol tua Pak tol lama, sudah kipas-kipas Pak dia," tutur dia.
"Masa beli CCTV aja nggak kuat yang bagus, yang bisa dimonitor enak oleh Polri sampai Bapak mesti laporkan di rapat ini coba. Rapat ini ditonton seluruh rakyat Indonesia Pak, semua nonton ini, live rapat ini,semua orang lihat, betapa malunya coba Cipali CCTV-nya tidak standar. Tol segitu gede, segitu ramai, tol itu kata orang bilang ibarat makanan berlemak. Itu tol yang tinggi sekali lalu lintas kendaraannya, semua tau lah kita, masa CCTV aja nggak kuat beli," sambungnya.
Lasarus meminta agar evaluasi terkait CCTV Tol Cipali dapat diperbaiki sebelum Lebaran 2024.
"Ini Pak Munir ya? Kepala BPJT, Pak Munir ini PR Bapak ini, saya minta nanti lebaran tahun berikutnya kalau bisa sudah diperbaiki, Cipali ini kan depan mata kita Pak ini. Saya koreksi ini kalau soal Cipali ini. Terima kasih Pak Kakorlantas sudah kasih informasi ke kita," kata Lasarus.
Simak juga Video: Cerita Ibu Melahirkan saat Perjalanan Arus Balik di Tol Cipali
(eva/eva)