Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tubagus Ace Hasan Syadzily melepas 440 calon jemaah haji (CJH) dari kloter 2 Embarkasi Kota Bekasi, Jawa Barat. Pria yang akrab disapa Kang Ace itu juga sempat berdialog dan dicurhati oleh jemaah soal biaya haji.
Calon jemaah haji bernama Cepi Joharudin mengeluhkan biaya haji yang tak sesuai dengan penetapan, yakni melebihi Rp 49,8 juta.
"Secara kebetulan saat ini ada yang dari DPR ya, barangkali saat yang tepat untuk menyampaikan usul dan saran. Yang pertama, kami sangat heran kenapa keputusan kesepakatan DPR dengan Menag tentang ongkos Rp 49 juta sekian itu tidak ada satu daerah pun yang seperti itu? Yang kurang, dua, yang lainnya lebih dari Rp 50 juta. Itu yang pertama, kenapa kok jadi begitu. Jadi tidak melaksanakan amanat rakyat, yang sudah disepakati oleh Menteri Agama dan DPR," kata Cepi Joharudin kepada Ace di acara pelepasan jemaah haji di UPT Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dia mengeluhkan pemotongan living cost haji tahun ini. Dia menyebut living cost seharusnya ikut naik lantaran biaya haji juga bertambah.
"Kemudian yang kedua kami rakyat kecil punya anggapan, apabila ongkos naik, living cost pun naik. Sekarang ini Pak, saya sudah terima hanya Rp 3.030.000, kalau ditukarkan dengan riyal itu paling hanya 700 riyal, 600 riyal bahkan, padahal tahun-tahun lalu itu 1.500 riyal. Seharusnya ongkos naik, living cost naik," ujarnya.
Kang Ace kemudian menjawab keluhan calon jemaah haji. Dia menjelaskan biaya haji Rp 49,8 juta merupakan biaya secara keseluruhan.
"Pertama yang ditetapkan antara pemerintah dengan DPR adalah Rp 49 juta secara keseluruhan artinya itu tergantung dari tempat di mana keberangkatan Bapak Ibu ya, Rp 49,8 juta itu adalah harga rata-rata. Nah berapa persisnya itu tergantung dari penetapan keberangkatannya," kata Kang Ace.
Kang Ace mengatakan perbedaan biaya haji tergantung pada lokasi pemberangkatan calon jemaah haji. Dia menyebut biaya haji di wilayah yang dekat dengan Makkah jauh lebih.
"Kalau yang berangkatnya dari Aceh lebih murah dari Rp 49,8 (juta), Pak, misalnya kayak Aceh itu Rp 47 juta karena apa, pesawatnya dari Aceh jauh lebih dekat ke Makkah. Misalnya yang dari Palembang, rata-rata Palembang kira-kira sekitar Rp 48 juta, kalau di Cianjur kemarin, Rp 51 juta," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Dia mengatakan biaya haji Rp 49,8 juta yang telah disepakati bersama Kementerian Agama (Kemenag) merupakan biaya rata-rata. Dia menuturkan biaya itu bisa berubah mengikuti jarak keberangkatan para jemaah haji.
"Memang yang ditetapkan oleh kami di DPR adalah berdasarkan atas nilai rata-rata, pelaksanaan di lapangan tergantung pada jarak tetapi tidak boleh jauh dari Rp 49,8 juta itu," ucapnya.
Dia menjelaskan pemotongan dana living cost juga menjadi perdebatan di DPR. Dia menyebut jemaah akan membayar biaya haji lebih tinggi jika dana living cost tak dipotong.
"Maka kalau kemudian kita menetapkan memang biaya secara keseluruhan itu sebesar akhirnya kita tekan menjadi Rp 90 juta. Lalu kemudian jemaah rata-rata membayar Rp 49,8 juta maka sisanya itu diambil dari nilai manfaat. Jadi Ibu-ibu, Bapak-bapak, sesungguhnya ada nilai manfaat dalam tanda kutip saya menyebutnya disubsidi, dari nilai manfaat itu sebesar sekitar rata-rata Rp 45 jutaan," kata Kang Ace.
"Sekarang misalnya, kemarin waktu di perdebatannya adalah apakah living cost ini mau tetap diberikan sebesar rata-rata Rp 5 juta tapi dengan konsekuensi biaya hajinya akan lebih tinggi," tambahnya.
Kang Ace berharap penurunan living cost tak mengurangi semangat calon jemaah menjalankan ibadah. Dia mengatakan keluhan terkait penurunan living cost bakal menjadi catatan bagi Komisi VIII DPR.
"Jadi karena itu Bapak Ibu sekalian, soal living cost ini memang jadi perdebatan di antara kita. Walaupun saya katakan Bapak Ibu sekalian, perhitungan haji kalau tahun lalu Rp 98 juta per jemaah, tahun sekarang justru turun menjadi Rp 90 juta tetapi jemaah mengalami kenaikan pembayaran. Jadi karena itu, Pak Kiai Cepi tentu ini menjadi catatan untuk kami soal living cost ini, tapi intinya tentu saya yakin Bapak Ibu sekalian soal penurunan living cost ini ya tidak mengurangi langkah Bapak Ibu sekalian dalam menjalankan ibadah haji tahun ini," ujarnya.