Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan atau dulu dikenal sebagai GOR Ragunan. Heru meninjau persiapan para atlet muda menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) pada 26 Agustus-4 September 2023 mendatang.
"Sore hari ini saya bersama kepala dinas mengunjungi pusat pelatihan pelajar, di mana sebentar lagi ada Pekan Olahraga Pelajar Nasional, mudah-mudahan kita bisa dapatkan prestasi," kata Heru saat ditemui di PPOP Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023).
Dalam kesempatan itu, Heru didampingi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Andri Yansyah beserta jajaran pengurus PPOP Ragunan. Heru juga mengecek sejumlah fasilitas yang terdapat di PPOP Ragunan, mulai asrama hingga gedung pelatihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berikutnya saya titip gedungnya cukup bagus dirawat, memberikan semangat atlet," ujarnya.
![]() |
Anggarkan Rp 70 M PPOP Ragunan
Kadispora DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan tahun ini pihaknya menganggarkan Rp 70 miliar untuk PPOP Ragunan. Anggaran tersebut digunakan untuk gaji pelatih hingga honor para atlet.
"Kisaran anggaran untuk PPOP, bukan pemeliharaannya, semuanya itu ada Rp 70 miliar per tahun dari APBD mulai 2023. Itu mencakup keseluruhannya, gaji pelatih, gaji asisten pelatih, uang saku untuk pelajar, honor atlet, uang makan, tim ahli kesehatan, semuanya," ujar Andri.
PPOP Ragunan memiliki sejumlah fasilitas, seperti asrama atlet, gedung kolam renang, gedung multi olahraga, gedung fasilitas penunjang, gedung voli serta masjid. Selain itu, ada lapangan sepak bola, lapangan atletik, lapangan futsal, lapangan basket, lapangan panahan, lapangan voli, lapangan voli pasir, lapangan tenis, sport science, hingga skate park.
PPOP Ragunan sendiri merupakan bagian dari akademi yang diperuntukkan bagi atlet berprestasi. Saat ini, terdapat 394 siswa yang bersekolah di akademi yang bernama SMP/SMA Ragunan ini.
"Jadi betul-betul full, pagi dah latihan, terus belajar mengajar biasa di SMP/SMA Ragunan, setelah selesai latihan lagi sampai jam 6," terangnya.
"Kita sudah melakukan seleksi. yang diterima sebagai atlet PPOP secara otomatis mereka jadi murid sekolah SMP/SMA. Jadi nanti formasinya tetap berkoordinasi," sambungnya.
Revitalisasi PPOP Ragunan Telan Anggaran Rp 419 M
Sekadar informasi, Pemprov DKI Jakarta PPOP Ragunan baru merevitalisasi GOR yang menelan anggaran Rp 419 miliar. Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan meyebut PPOP Ragunan kini memiliki fasilitas kelas dunia.
"Alhamdulillah revitalisasi PPOP Ragunan kini telah tuntas, sebuah fasilitas yang levelnya kelas dunia. Insyaallah dari PPOP Ragunan ini akan terus melahirkan atlet-atlet mumpuni dari Jakarta yang prestasinya juga mendunia," kata Anies, Senin (8/3/2021), pada waktu itu.
"Teman-teman mungkin dulu mengenalnya sebagai GOR Ragunan, diresmikan oleh Gubernur Ali Sadikin pada tahun 1975. Lalu pada 2016 berganti nama menjadi PPOP DKI Jakarta di bawah naungan Dinas Pemuda Dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta," sambung Anies.
Anies juga menjelaskan revitalisasi fasilitas olahraga seluas 17 hektare ini berjalan sejak 2019. Nantinya, PPOP Ragunan digadang-gadang sebagai pusat olahraga berstandar internasional yang mampu menampung ratusan atlet.
Sejauh ini, sejumlah fasilitas indoor selesai direvitalisasi, di antaranya GOR bulutangkis, tenis meja, voli, gedung gulat dan tinju, gedung anggar, angkat besi, dan gedung senam.
"Lalu, asrama atlet putra-putri, ruang dinas guru dan pegawai, serta Wisma Infrastruktur," imbuhnya.
Sedangkan untuk fasilitas outdoor, revitalisasi dilakukan pada lapangan sepak bola dan atletik, basket, panahan, kolam tanding, dan kolam olahraga loncat indah, serta fasilitas pendukung seperti bangunan kantor pengelola, sekretariat, gedung auditorium, poliklinik, perpustakaan, dan plaza.