Jl Raya Perancis yang terkenal karena kondisinya yang hancur lebur itu masih terus diperbaiki. Begini kemajuan proses pembangunan jalan kawasan Dadap, Kabupaten Tangerang ini.
"Sudah 80,84%," kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pembangunan Jl Jati Mulya Dadap (Jl Perancis), Masyhurrofiq (Rofiq), kepada detikcom, Selasa (23/5/2023).
Panjang ruas Jl Perancis yang dikerjakan adalah 3.032 meter atau 3 km. Jalan ini bakal dilapisi konstruksi beton setebal 30 cm. Sebelum libur Hari Raya Idul Fitri kemarin, pengerjaan mencapai 75%. Sebagian ruas bahkan sudah bisa digunakan untuk lewat kendaraan.
"Sampai dengan tanggal 19 April 2023 sudah 75% selesai dikerjakan, sudah dilalui oleh kendaraan berat," kata Rofiq.
Untuk saat ini, pengerjaan pembetonan jalan sedang dilakukan di ruas Pospol Dadap ke arah perempatan Jembatan Dadap. Kendala pembangunan jalan ini adalah mobil truk mixer beton yang sering terhambat oleh lalu lintas dump truk besar yang mengangkut tanah menuju arah utara.
Kontrak pembangunan Jl Perancis yang sudah lama rusak ini diteken pada 27 Oktober. Proyek ini bersifat multiyears, waktu pelaksanaannya 395 hari dari 28 Oktober sampai 26 November 2023. Nilai kontraknya hampir Rp 20 miliar, yakni Rp 19.459.377.200,00.
Jl Perancis yang merentang di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang ini terkenal karena kondisinya yang buruk. Debu-debu berterbangan dan mengganggu warga, jalanan hancur dan berbahaya, serta tiang-tiang listrik yang berada di tengah jalan, bahkan pernah ada warga tewas tersetrum, 9 September 2022 lalu.
(dnu/dnu)