Cuti bersama Waisak 2023 jatuh pada tanggal 2 Juni mendatang. Hal ini sebagaimana telah ditetapkan pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.
Berbeda dari sebelum-sebelumnya, untuk tahun 2023 ini pemerintah menetapkan tanggal merah sebagai cuti bersama peringatan Hari Raya Waisak. Menurut SKB 3 Menteri, cuti bersama Waisak 2023 bertepatan pada Jumat, 2 Juni 2023.
Lantas tanggal berapa peringatan Hari Raya Waisak 2023? Berapa hari jumlah libur untuk peringatan Waisak tahun 2023? Simak informasi lengkapnya berikut ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal Libur dan Cuti Bersama Waisak 2023
Seperti diketahui cuti bersama Waisak 2023 jatuh pada tanggal 2 Juni (Jumat). Sementara itu, menurut SKB 3 Menteri, hari libur nasional Hari Raya Waisak 2023 akan diperingati pada tanggal 4 Juni 2023 (Minggu). Sehingga total libur peringatan Hari Raya Waisak 2023 ada 2 hari.
Berikut informasi daftar tanggal merah untuk hari libur nasional dan cuti bersama peringatan Hari Raya Waisak BE (Buddhist Era) tahun 2023:
- Tanggal 2 Juni 2023 (Jumat): Cuti Bersama Hari Raya Waisak 2567 BE
- Tanggal 4 Juni 2023 (Minggu): Libur Nasional Hari Raya Waisak 2567 BE
Waisak sendiri merupakan hari raya atau hari besar keagamaan bagi umat Buddha, termasuk di Indonesia. Dan peringatan tahunan untuk Hari Raya Waisak di Indonesia ditetapkan sebagai libur nasional.
![]() |
Kemenag Tegaskan Waisak 2023 Tanggal 4 Juni
Sebelumnya, seperti dilansir situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Buddha Supriyadi menegaskan bahwa perayaan Waisak 2567 BE bertepatan pada tanggal 4 Juni 2023, bukan 6 Mei 2023. Penegasan ini disampaikan agar tidak ada kebingungan kembali terkait peringatan Waisak 2023.
"Waisak 2567 BE bertepatan 4 Juni 2023. Ini juga sudah terakomodir dalam Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Tenaga Kerja," tegas Supriyadi di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).
"Jadi masyarakat, utamanya umat Buddha, tidak perlu bingung lagi," sambungnya.
Penjelasan Penetapan Waisak 2023 di Indonesia
Lebih lanjut, Supriyadi menjelaskan bahwa peringatan detik-detik Waisak hanya ada di Indonesia dengan menggunakan patokan astronomi universal. Warisan pendahulu umat Buddha ini menjadi sesuatu yang khas Indonesia, sekaligus melambangkan persatuan dan kesatuan umat Buddha Indonesia dari berbagai penggunaan kalender lunar (Tionghoa, Jawa, Bali) dan tradisi agama yang berbeda-beda.
"Pedoman yang dipergunakan dalam penetapan hari raya Tri Suci Waisak dan hari besar Buddhis lainnya di Indonesia adalah Purnama-Sidhi berdasarkan perhitungan Astronomi yang bersifat universal, ilmiah, dan modern," jelasnya.
Dalam penetapan hari besar Buddhis, lanjut Dirjen Bimas Buddha, pergantian hari dimulai pada pukul 12 penetapan tengah malam. Sehingga, upacara puja dapat dilaksanakan sesudah atau tepat pada detiknya.
Supriyadi merinci, bahwa satu tahun matahari berjumlah 365 hari. Sedangkan satu tahun lunar habya 355 hari. Sehingga, terdapat perbedaan 10 hari setiap tahunnya.
Pada tahun kabisat lunar, dalam satu tahun terdapat 13 purnama. Pada saat itu, terdapat bulan Waisak ganda. Maka, perhitungannya berpatokan pada kalender lunar/chandra Buddhis yang sudah menyesuaikan dengan perhitungan kalender matahari/solar-surya. Atau, perhitungan luni-solar yang setiap satu daur 19 tahun terdapat 7 tahun kabisat lunar dengan 7 bulan sisipan (ekstra, lun, adhikamasa). Adhikasuramasa dilakukan dengan metode pembagi 3.3.3.2.3.3.2. dalam kurun 19 tahun.
"Tahun 2023 Masehi adalah tahun kabisat lunar di mana terdapat bulan waisak ganda. Maka yang diambil adalah Purnama-Sidhi waisak kedua yang jatuh pada 4 Juni 2023 dengan detik waisak pukul 10.41.19 WIB," tandasnya.
Selain itu, kata Supriyadi, terkait penetapan libur nasional dan cuti bersama Waisak 2023 juga telah diatur dalam SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.
(wia/imk)