Pakar Puji Kerja Puan Serap Aspirasi: Tugas Ideologis, Bukan Pragmatis

Pakar Puji Kerja Puan Serap Aspirasi: Tugas Ideologis, Bukan Pragmatis

Erika Dyah - detikNews
Senin, 22 Mei 2023 18:02 WIB
Puan maharani
Foto: Istimewa
Jakarta -

Pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia (UI), Ari Junaedi mengapresiasi konsistensi Ketua DPR RI Puan Maharani dalam menyerap aspirasi rakyat meski tidak dicalonkan sebagai presiden. Menurutnya, hal ini membantah asumsi bahwa Puan selama ini melakukan kunjungan kerja (kunker) hanya demi sosialisasi pencapresan.

"Kalau saya lihat Puan memang sudah menjiwai kerja-kerja untuk rakyat atau kalau istilah Bung Karno adalah turba, turun ke bawah. Jadi musim Pemilu atau tidak musim Pemilu, Puan tetap turun ke bawah demi tugas ideologis kerakyatan," ungkap Ari dalam keterangan tertulis, Senin (22/5/2023).

"Puan menjadi contoh bahwa menyerap aspirasi rakyat adalah tugas ideologis, bukan pragmatis," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama ini mencontohkan akhir pekan lalu Puan melakukan kunker ke Sukabumi, Jawa Barat. Puan menyosialisasikan pencegahan stunting bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

"Pola kepemimpinan Puan yang mengedepankan turun ke lapangan menjadi kekuatan Puan menyerap aspirasi dari bawah," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Dalam kunkernya, Puan juga mendatangi DPC PDIP setempat untuk memimpin konsolidasi internal persiapan Pemilu 2024. Ia turut mengingatkan kader untuk merapatkan barisan dan fokus dalam pemenangan PDIP di Pileg dan Pilpres tahun depan. Selain itu, Puan meminta seluruh kader PDIP agar tidak lengah dan menekankan agar seluruh kader tetap solid juga tegak lurus dengan perintah partai.

Ari menilai konsistensi Puan harus menjadi contoh bagi anggota DPR lain yang biasanya hanya turun ke konstituen saat memasuki musim Pemilu. Puan juga disebut sebagai sosok politikus yang memiliki jiwa pemimpin dan kematangan dalam berpolitik.

Hal itu tercermin saat Puan tetap menjalankan tugasnya sebagai Ketua DPR meski mendapat tugas khusus dari partai sebagai Ketua Tim Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024.

"Dari sosok Puan Maharani, kita bisa belajar bagaimana arti dari sebuah kelegawaan dan kematangan berpolitik," tutur Ari.

"Walau pada akhirnya PDIP melalui Ketua Umum yang notabene ibu kandungnya mengumumkan pencapresan Ganjar Pranowo, Puan tidak 'ngambek' dan menerima dengan lapang dada penugasan Ganjar sebagai Capres dan Puan tetap menjalankan tugasnya sebagai Ketua DPR," imbuhnya.

Ia menambahkan kematangan sikap Puan juga terlihat saat ia memimpin konsolidasi internal PDI Perjuangan di berbagai daerah. Puan terus melakukan safari politik menguatkan barisan kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"Sebagai konsekuensi menjadi kader PDIP, Puan juga mulai 'gaspol' untuk memenangkan Ganjar. Tanggung jawab yang diberikan Megawati sebagai ketua timses pemenangan Ganjar menjadi bukti tugas tersebut telah dijalankan oleh Puan," tambahnya.

Kiprah Puan di KTT ASEAN

Lebih lanjut, Ari mengungkapkan Puan tak hanya berfokus pada tugas-tugas legislasi, anggaran, dan pengawasan. Namun juga ikut memperjuangkan nasib rakyat di kancah internasional.

Adapun salah satu upaya ini terlihat saat Puan melakukan diplomasi parlemen pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT beberapa waktu lalu.

Dalam event bergengsi tersebut Puan memimpin ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), forum parlemen negara-negara Asia Tenggara. Forum ini mengumpulkan memberikan atau pesan kepada kepala negara atau pemerintahan ASEAN.

Lewat KTT ASEAN, Puan juga menyuarakan isu yang tengah dihadapi Indonesia, khususnya penyelesaian kasus kekerasan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI). Selain itu, ia membawa isu-isu kawasan maupun global seperti ketahanan pangan, ekonomi hijau, dan krisis Myanmar. Juga mempromosikan pariwisata Indonesia kepada delegasi-delegasi KTT ASEAN ke-42.

"Andil Puan dalam perhelatan KTT ASEAN juga semakin meningkatkan hubungan antar negara. Kontribusi Puan sangat besar untuk mensolidkan kerja sama antar parlemen di lingkungan ASEAN," pungkasnya.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads