.webp)
PT Transportasi Jakarta (TransJ) meluncurkan layanan 35 menit sampai tujuan di sejumlah rute. Direktur Operasi dan Keselamatan TransJakarta Daud Joseph mengatakan pihaknya bakal mencegah laju bus terhambat demi mencapai target waktu tempuh 35 menit.
"Dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, semua potensi hambatan yang ada di sepanjang jalur yang memperpanjang waktu tempuh, kami kelola dengan pola target waktu tempuh 35 menit," kata Daud dalam keterangan tertulis, Senin (22/5/2023).
Layanan waktu tempuh 35 menit itu diterapkan pada tiga rute, yakni Ragunan-Kuningan Timur, Grogol-Semanggi, dan Pluit-Kota. Daud menjamin operasional bus di rute-rute itu sudah dikelola dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TransJakarta memberikan kenyamanan dalam pelayanan dan mengedepankan aspek keselamatan. Sehingga operasional jalur 35 menit sudah kami desain dan kelola dengan cermat," jelasnya.
Sebelumnya, TransJakarta menargetkan waktu tempuh sejumlah rute paling lama 35 menit. TransJ mengatakan salah satu caranya adalah menjamin jalur khusus bus TransJakarta benar-benar steril.
"Kita akan coba untuk memecahkan rekor 35 menit dari beberapa titik di wilayah Jakarta, dari Selatan menuju ke tengah itu biasanya ikon Jaksel itu adalah daerah-daerah Ragunan (dan) Fatmawati dan sekitarnya itu kita akan buat program perbandingan antara naik moda kendaraan non-TransJakarta dengan TransJakarta dari Ragunan kita akan tembus ke Kuningan dengan jaminan waktu tertentu," kata Daud Joseph di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/5).
Joseph menyebutkan 35 menit merupakan angka psikologis yang ada di pikiran masyarakat. Angka ini dihitung dari perkiraan waktu tempuh masyarakat dari rumah menuju halte terdekat hingga sampai ke tujuannya.
Joseph mengatakan kunci keberhasilan program ini adalah sterilisasi jalur khusus bus TransJakarta. Dia mengatakan TransJ akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjamin busway tak diterobos kendaraan lain.
Lihat juga Video: TransJ Bakal Tambah Armada Bus Pink untuk Cegah Kekerasan Seksual
(taa/haf)
