Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang. Kedua pemimpin tersebut kembali terlihat akrab.
Dalam video yang dibagikan akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (21/5/2023), Jokowi dan Macron berjalan bersama menuju ruang pertemuan bilateral. Jokowi dan Macron sama-sama mengenakan setelan jas.
Keduanya bersalaman dan melakukan foto bersalaman. Macron terlihat memegang erat kedua tangan Jokowi, begitu pun sebaliknya. Jokowi juga terus tersenyum dalam sesi foto bersama itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pemimpin lalu duduk di kursi yang telah disediakan. Jokowi didampingi Menko Kemaritman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menlu Retno LP Marsudi. Macron mengawali pernyataannya dengan menyapa Jokowi.
Ada empat hal yang dibahas dalam pertemuan Jokowi dan Macron, mulai dari keanggotaan Indonesia di Financial Action Task Force (FATF) hingga soal pertahanan.
"Pertama, keanggotaan Indonesia di FATF, saya harap dukungan Prancis agar Indonesia diterima sebagai anggota FATF. Indonesia satu-satunya negara G20 yang belum menjadi anggota FATF," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
![]() |
Kedua, Jokowi meminta dukungan Presiden Macron agar Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUE-CEPA) dapat segera selesai pada tahun depan.
Ketiga, kedua pemimpin turut membahas investasi sektor strategis. Jokowi menyambut baik keikutsertaan perusahaan Prancis di proyek hilirisasi Indonesia dan bantuan Prancis melalui The Agence FranΓ§aise de DΓ©veloppement (AFD) sebesar 500 juta Euro dan Just Energy Transition Partnership.
Jokowi juga memandang perlu untuk mendorong tindak lanjut kerja sama Hydrogene de France (HDF) dengan PT Bukit Asam untuk teknologi berbasis hidrogen serta Centre de coopΓ©ration internationale en recherche agronomique pour le dΓ©veloppement (CIRAD) dengan Yayasan Biru Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan.
"Indonesia juga buka investasi untuk bangun Ibu Kota Nusantara di bidang infrastruktur, energi hijau, dan ecotourism. Kami sudah siapkan insentif dan fasilitas investasi," imbuh Jokowi.
Keempat, dalam bidang pertahanan dan alat utama sistem senjata (alutsista), Jokowi menyambut baik rencana joint venture PT Len Industri dan Thales. "Mari terus dorong alih teknologi, transfer pengetahuan dan produksi bersama," imbuh Jokowi.
"Saya ajak partisipasi sektor swasta Prancis untuk implementasi kerja sama konkret AOIP. Saya juga undang partisipasi Prancis pada ASEAN-Indo-Pacific Forum di Jakarta bulan September," sambung Jokowi.
Lihat juga Video: Prancis Mencekam Bak 'Medan Perang' Akibat UU Kenaikan Usia Pensiun