TNI AL: Korps Marinir Akan Bina Masyarakat di Kampung Bahari Nusantara

TNI AL: Korps Marinir Akan Bina Masyarakat di Kampung Bahari Nusantara

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 21 Mei 2023 12:33 WIB
KSAL Laksamana Muhammad Ali (Brigitta-detikcom)
Foto: KSAL Laksamana Muhammad Ali (Brigitta-detikcom)
Jakarta -

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan Korps Marinir akan ikut serta dalam memajukan Kampung Bahari Nusantara (KBN). Nantinya, Korps Marinir akan terjun langsung melakukan pembinaan.

Muhammad Ali menerangkan, pada prinsipnya, prajurit TNI AL, termasuk dari Korps Marinir, akan menjaga dan membina seluruh desa di pesisir. Termasuk juga menjaga pulau-pulau terluar negara Indonesia, baik yang berpenghuni maupun tidak.

"Untuk KBN kebetulan beberapa hari yang lalu ini sudah diresmikan Bapak Wakil Presiden di Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu. Jadi untuk prajurit petarung Marinir, ini seperti yang saya sampaikan dia akan membina desa-desa pesisir di mana pun bahkan di pulau-pulau terluar," kata Muhammad Ali di Kesatrian Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (21/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali mengatakan nantinya akan didirikan pos penjagaan untuk membantu pemantauan. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu, nantinya, prajurit Korps Marinir akan membina masyarakat sekitar dan memberikan wawasan terkait bela negara. Dengan begitu, kata Ali, masyarakat bisa proaktif menjaga NKRI.

ADVERTISEMENT

"Prajurit marinir juga di pulau-pulau tersebut terutama yang berpenduduk, dia bisa membina masyarakatnya dan bisa memberi wawasan bela negara. Jadi semua warga negara baik yang di pulau-pulau terluar tersebut bisa paham betapa pentingnya menjaga kedaulatan NKRI," jelasnya.

Bakal Bangun Kluster Pertahanan Perbatasan

Muhammad Ali sebelumnya mengatakan akan membangun kluster pertahanan yang berbatasan dengan negara-negara tetangga. Pembangunan kluster ini termasuk dalam program dari TNI AL membangun Kampung Bahari Nusantara.

"Untuk saat ini memang Kampung Bahari Nusantara ini baru ada 68, ini juga dari pangkalan-pangkalan AL yang kelas A dan kelas B. Nantinya, untuk kluster pertahanan tentunya diutamakan untuk pulau-pulau terluar yang berbatasan dengan negara-negara tetangga. Mengapa itu penting karena itu penting terkait dengan wilayah kedaulatan," kata Ali pada wartawan di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Senin (15/5).

Ali mengatakan pihaknya akan membina para penduduk yang tinggal di perbatasan. Ali menuturkan hal tersebut penting agar masyarakat dapat melaporkan apabila terjadi hal-hal yang terkait dengan kegiatan ilegal, terutama yang melanggar wilayah garis kedaulatan.

"Jadi dia tahu bagaimana wilayah negara batas-batasnya seperti apa dan dia melaporkan apabila terjadi hal-hal yang terkait dengan kegiatan ilegal terutama yang melanggar wilayah garis kedaulatan," ucapnya.

Sementara untuk pulau tak berpenghuni maka akan ditempatkan pasukan Marinir. Penempatan prajurit itu semata-mata untuk menjaga kedaulatan wilayah.

"Di beberapa pulau yang tidak ada penduduk itu kita tempatkan pasukan Marinir. Ini juga untuk menjaga kedaulatan wilayah terutama di perbatasan," katanya.

(wnv/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads