Api Unggun Iringi Pemakaman 'Croc Hunter'
Senin, 11 Sep 2006 17:18 WIB

Queensland - Steve Irwin dikenal sebagai pencinta satwa liar dan alam bebas. Dia pun dimakamkan di Australia Zoo, kebun binatang miliknya pada Sabtu 9 September 2006. Nyala api unggun mengiringi kepergiannya.Keluarga dan teman dekat host 'Crocodile Hunter' itu kemudian mengelilingi api unggun dan saling berbagi cerita dan berbagai petualangan yang dilakoni Steve."Steve begitu menyukai semak-semak dan padang rumput di sekitar api unggun. Jadi pemakamannya dibuat seperti yang disenanginya," tutur ayah Steve, Bob Irwin, yang baru menyampaikan konfirmasi pemakaman Steve pada Senin (11/9/2006) seperti dilansir ABC News.Irwin juga mengumumkan upacara peringatan Steve untuk umum akan diselenggarakan minggu depan di Taman Brisbane Lang.Manajer Steve, John Stainton, mengatakan, "Steve pasti tidak ingin kami bersedih hati terus-terusan. Kami ingin semua orang datang dan menikmati petualangan hidupnya."Puluhan ribu orang diharapkan hadir dalam upacara peringatan Steve bersama-sama dengan istri Steve, Terri, dan kedua anak Steve, Bindi (8) dan Bob (3).Steve meninggal pada 4 September 2006 setelah dadanya disabet ekor ikan pari yang berduri dan beracun. Jantungnya pun berlubang. Steve saat itu sedang mendokumentasikan kehidupan di dasar laut Great Barrier Reef, Pelabuhan Douglas, Queensland, Australia.Steve menjadi ikon yang cukup termashyur dengan gayanya yang kocak, bersahaja, dan tanpa rasa takut kala berhadapan dengan satwa liar. Steve juga pernah berkelana di Indonesia. Antara lain di Pulau Sumbawa dan Flores untuk 'bersilaturahmi' dengan komodo. Steve juga pernah mengembara di Papua untuk 'bertegur sapa' dengan satwa liar khas Papua.Sekitar 50 film dokumenter telah dibuatnya dan acara televisi yang dipandunya yakni 'Crocodile Hunter' ditonton sekitar 200 juta penggemarnya seantero jagat.
(sss/)