Megawati Heran Orang Sapa Lihat Pangkat, Ungkit Sapaan 'Bung' Zaman Sukarno

Megawati Heran Orang Sapa Lihat Pangkat, Ungkit Sapaan 'Bung' Zaman Sukarno

Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 20 Mei 2023 17:07 WIB
Presiden Kelima RI Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri menghadiri acara peluncuran 58 buku dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) RI, di Gedung Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).
Presiden Kelima RI Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri menghadiri acara peluncuran 58 buku dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lemhannas RI (Foto: Dok. PDIP)
Jakarta -

Presiden ke-5 Republik Indonesia (RI) Megawati Soekarnoputri berbicara saat ini banyak orang menyapa dengan memandang pangkat dan jabatan. Megawati menilai hal itu berbeda jauh dengan zaman Sukarno (Bung Karno).

Hal itu disampaikan Megawati dalam acara peluncuran 58 buku dalam rangka hari jadi ke-58 Lemhannas RI tahun 2023 di gedung Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023). Awalnya, Megawati bercerita, pada awal kemerdekaan, hampir setiap orang dipanggil 'bung'.

"Tadi di ruang tunggu, saya sedikit cerita, karena mentor saya Bung Karno, bapak saat itu 'bung', karena dulu dengan semangat patriotiknya, kita kalau manggil sejawat itu. Kalau sekarang kan 'siap, Jenderal', 'iya, Pak Menteri'. Sepertinya ada kesan melihatnya dari pangkat, kalau dulu 'bung', Bung Karno, Bung Tomo, itu yang cerita bapak saya," ujar Megawati dalam sambutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Megawati mengatakan panggilan 'bung' itu menandakan status sosial yang sama. Sedangkan untuk saat ini, dia berkata lebih memikirkan status.

"Kenapa sih manggilnya 'bung' 'bung'? Supaya sama, kalau sekarang kan kita mikirnya status," katanya.

ADVERTISEMENT

Megawati menuturkan dia pernah terkejut jika tiba-tiba ada yang mengucapkan 'siap' saat dirinya lewat. Dia mengaku merasa lucu dengan panggilan tersebut.

"Jadi saya suka kaget loh kadang-kadang, rupanya itu protokoler ya, kalau dari tentara kadang-kadang," ujar dia.

"Tahu-tahu, saya lagi jalan, 'siap', ih kaget sendiri saya, ini yang di-siap-in siapa? Rupanya saya Presiden ke-5 RI, itu loh, ih gawat deh republik ini, ha-ha, saya suka ketawa," sambungnya.

Lebih lanjut Megawati meminta para jenderal tersebut lebih memikirkan anak buah mereka. Sebab, dia berkata para jenderal itu bisa seperti saat ini lantaran adanya anak buah.

"Saya pikir, supaya ingat, eling, kalian bisa begini karena apa? Ada yang ngomong, ada anak buah, tolong benar-benar anak buah diurus, anak buah itu diurus banget, karena apa? Karena kalau nggak ada yang ngomong 'siap, Ndan. Siap, Ndan' Ya maaf ya, kayak gini aja, gitu loh. Tolong deh, aduh saya ngomongnya harus gimana ya," tuturnya.

Simak Video 'Megawati Hadiri Peluncuran 58 Buku di Lemhannas, Ada Mahfud-Panglima':

[Gambas:Video 20detik]



(amw/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads