Pahlawan 9/11 United 93 Dielukan

Bush ke Pennsylvania

Pahlawan 9/11 United 93 Dielukan

- detikNews
Senin, 11 Sep 2006 13:11 WIB
Pennsylvania - Satu dari empat pesawat yang dibajak tidak mengenai target. Para penumpangnya bersatu padu melawan pembajak. Pesawat pun menghantam bumi. Tak ada satu pun yang selamat...Itulah yang terjadi dengan pesawat United Airlines Flight 93. Pesawat itu jatuh di Pennsylvania, AS, sekitar 20 menit sebelum mencapai sasaran. Diperkirakan target yang dituju pembajak adalah Gedung Putih atau US Capitol yang dihuni anggota kongres dan senator.Hari ini, Senin (11/9/2006), tepat 5 tahun peristiwa itu berlalu. Tragedi Black September atau juga biasa disebut Tragedi 9/11 itu kembali menjadi awan mendung di Negeri Paman Sam.Meski demikian kenangan akan keberanian 33 penumpang dan 7 kru United 93 akan menjadi semangat bagi AS. Mereka akan dielukan sebagai pahlawan.Presiden AS George W Bush akan memberikan penghormatan kepada para penumpang dan kru United 93 di hadapan para keluarga korban. Demikian seperti dilansir AFP.Sebelum pesawat United 93 jatuh di Pennsylvania, 3 pesawat lainnya yang juga dibajak telah menghantam menara kembar World Trade Center (WTC) di New York dan Pentagon.Para penumpang United 93 mendapat informasi mengenai pembajakan 3 pesawat itu setelah menelepon keluarga dan kerabat melalui ponsel maupun telepon pesawat.Menyadari pesawat mereka juga sudah dibajak dan pembajak akan menabrakkan pesawat, para penumpang pun bertekad untuk mengambil alih kokpit yang sudah dikuasai pembajak. Upaya mereka berhasil meski tetap kehilangan nyawa. Pesawat Boeing 757 yang berangkat dari Newark, New Jersey, menuju San Francisco itu pun jatuh di Pennsylvania.Usaha penumpang merebut ruang kokpit dari pembajak terekam dalam kotak hitam. Sedangkan pembicaraan para penumpang United 93 ketika menelepon keluarga maupun kerabat disampaikan oleh keluarga dan kerabat itu sendiri.Kebanyakan dari penumpang United 93 itu memberitahu detil kisah pembajakan dalam pesawat hingga rencana akan mengambil alih pesawat. Selanjutnya mereka mengucapkan selamat tinggal dan menyampaikan atau menitipkan rasa cinta kepada keluarga dan kerabat karena menyadari akan segera kehilangan nyawa.Lonceng Pukul 10.015 Tahun berlalu sudah, kini ratusan orang mendatangi lokasi jatuhnya United 93 di Pennsylvania. Sebagian dari mereka adalah keluarga dan kerabat penumpang United 93.Mereka saling berangkulan, berlinangan air mata, dan terdiam dalam kepedihan. Sesekali mereka menyebutkan nama keluarganya yang menjadi korban.Senin pagi ini waktu AS akan diadakan upacara peringatan mengenang para pahlawan United 93 di sebuah kapel. Tidak hanya keluarga maupun kerabat korban yang datang, masyarakat lokal juga akan mengikuti upacara tersebut.Lonceng peringatan akan dibunyikan tepat pukul 10.01 waktu setempat (14.01 GMT), persis saat United 93 menghantam bumi dan hancur berkeping-keping 5 tahun lalu. Presiden Bush akan mendatangi Pennsylvania kemudian, setelah sebelumnya menghadiri peringatan 9/11 di New York.Rencananya akan resmi dibangun Tugu Peringatan bagi pahlawan United 93. Kisah mereka juga sudah difilmkan berjudul "United 93".Rekaman suara di kokpit detik-detik terakhir sebelum pesawat jatuh pertama kali diperdengarkan tahun ini dalam persidangan tersangka teroris Zacarias Moussaoui."Ke kokpit. Kalau tidak, kita akan mati," demikian suara yang terdengar dalam bahasa Inggris. Lalu terdengar teriakan dan jeritan penumpang. Kemudian terdengar pintu kokpit digebrak dan dibuka paksa."Allah maha besar!" suara dalam bahasa Arab terdengar dari dalam kokpit. Lalu terdengar jeritan "Tidak, tidak, tidak!" dalam bahasa Inggris. Beberapa detik kemudian... tak terdengar lagi suara dari rekaman tersebut.Beberapa goresan pena kini menghiasai lokasi jatuhnya United 93. "Semoga beristirahat dengan tenang, terima kasih telah melindungi kemerdekaan kami" dan "Kami tidak akan pernah melupakan kalian". (sss/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads