.webp)
Asal usul kekayaan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung, Reihana, masih ditelusuri. Reihana pun akan kembali menjalani klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK.
Reihana akan diklarifikasi pada Jumat (19/5). Klarifikasi hari ini merupakan kali kedua bagi Reihana.
Kadinkes Lampung sebelumnya telah menjalani klarifikasi pada Senin (8/5). Namun, KPK menilai masih membutuhkan keterangan dari Reihana mengenai hartanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reihana Janjikan Lengkapi Dokumen Kekayaan
Reihana akan kembali menjalani klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). KPK menyebut klarifikasi kedua ini dilakukan usai keterangan Reihana dinilai masih belum bisa menjelaskan asal usul kekayaannya pada klarifikasi pertama.
"Kan informasinya mau dipanggil lagi yang bersangkutan. Yang bersangkutan akan melengkapi data karena yang bersangkutan diminta melengkapi data dari LHKPN untuk dilengkapi," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan, Kamis (18/5/2023).
Alex mengatakan dari klarifikasi pertama ada sejumlah dokumen mengenai asal usul kekayaan dari Reihana yang tidak lengkap. Alex menyebut Kadinkes Lampung itu berjanji bakal melengkapi dokumen aset dan kekayaannya dalam undangan klarifikasi besok.
"Pada saat panggilan pertama untuk klarifikasi, beberapa dokumen nggak dibawa. Ditanyakan yang bersangkutan menjanjikan bahwa akan dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang diminta oleh temen-temen di Direktorat LHKPN," tutur Alex.
Hasil Klarifikasi Pertama Dari Reihana
Dalam klarifikasi pertama, sejumlah temuan didapat tim Direktorat LHKPN KPK. Salah satunya soal pengakuan Reihana yang mengatakan pengisian LHKPN miliknya diisi oleh staf.
"Karena yang kemarin dia ternyata LHKPN-nya dibikin sama stafnya makanya lima tahun jumlahnya nggak berubah dia nggak tahu," kata Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan, Selasa (9/5).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Saksikan juga 'Saat Kadinkes Lampung Irit Bicara Usai Klarifikasi Harta di KPK':
Pahala mengaku KPK tidak mempersoalkan dalih yang digunakan Reihana. Menurutnya, KPK fokus pada kekayaan Reihana yang dinilai tidak sesuai dengan profil dan jabatan yang diembannya.
"Kalau tanggung jawab mah tetap yang namanya. Yang ngisi siapa nggak penting dan salah juga. Tapi akibatnya begitu kita tanya, ini kita dapat informasi kenapa bankmu nggak diisi, 'oh itu staf saya yang isi'. Kenapa kamu nggak ada penambahan harta? Padahal kalau dilihat dari penerimaannya dan pengeluarannya kan, 'oh itu staf saya yang isi'," jelas Pahala.
"Jadi kalau ditanya staf saya, staf saya. Jadi ngisi stafnya itu bukan soal siapa yang ngisi tapi dia jadi lepas tanggung jawab," tambahnya.
Pahala juga menyebut klarifikasi pertama mengungkap kepemilikan enam rekening bank oleh Reihana. Namun, hanya satu yang secara resmi dilaporkan Reihana dalam LHKPN miliknya.
"Ada enam (rekening bank). Yang dilaporin satu," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Rabu (10/5).
Dia mengatakan Reihana juga pernah diklarifikasi terkait LHKPN pada 2021. Saat itu, KPK menemukan Reihana tidak jujur dalam melaporkan kepemilikan rekening bank.
Transaksi Bank Reihana Bakal Ditelusuri
KPK memastikan Reihana akan dipanggil lagi pekan ini untuk diklarifikasi. Asal usul kekayaan Reihana akan kembali ditelusuri.
Pahala menyebut dalam klarifikasi kedua pekan ini, transaksi bank hingga kepemilikan harta lain dari Reihana akan diusut.
"Transaksi bank, harta lain," singkat Pahala.
