Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan site plan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) Turen seluas 15 hektare. Site plan tersebut dibuat agar dapat memberikan manfaat optimal bagi mitra deradikalisasi dan masyarakat.
Program deradikalisasi digencarkan BNPT untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sehingga tidak mudah terpengaruh dan masuk ke kelompok-kelompok berideologi kekerasan. KTN Turen di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menjadi salah satu tempat pelaksanaan program tersebut.
"Kita akan kelola dengan cara yang lebih tertata, menyusun site plan di sini sesuai keinginan dan kemampuan masing-masing agar bisa dikerjakan dan membawa manfaat," kata Kepala BNPT RI Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (18/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lulusan terbaik Akpol 88 itu menuturkan pelibatan masyarakat di dalam KTN Turen dapat mendorong percepatan integrasi sosial sekaligus membuka sekat-sekat eksklusif yang terjadi di tengah masyarakat. Ia menyatakan BNPT RI akan terus menjalin silaturahmi, berdialog, dan menyerap aspirasi mitra deradikalisasi dan masyarakat agar program pembinaan dapat membawa manfaat.
"Kita juga akan membantu mitra deradikalisasi yang berwiraswasta mengembangkan usahanya agar dikenal dan dipasarkan lebih luas melalui e-commerce," jelas Rycko.
Ia juga mengapresiasi antusiasme mitra deradikalisasi yang memiliki semangat untuk bangkit menjadi pribadi yang lebih baik serta memiliki solidaritas yang tinggi untuk membantu sesama mitra. Rycko berpesan agar setiap usaha yang mereka kerjakan membawa manfaat bagi masyarakat.
"Selain meningkatkan kesejahteraan dan persaudaraan, masyarakat juga harus mendapat manfaat," ujar Rycko.
(fhs/ega)