.webp)
Massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pandeglang kembali menggelar demonstrasi di depan kantor Bupati Pandeglang. Massa PMII mendesak KPK untuk mengecek harta kekayaan Bupati Pandeglang Irna Narulita.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (17/5/2023), tampak massa menggunakan atribut PMII. Massa juga bergantian melakukan orasi.
Massa juga tampak membawa sejumlah poster. Salah satunya bertulisan 'Bupati Elit Rakyat Sulit'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua PMII Pandeglang Hendri Syahadi meminta KPK dan PPATK segera memeriksa harta kekayaan Irna Narulita.
"Dengan hormat meminta kepada KPK dan PPATK segera datang ke Pandeglang untuk mengaudit harta kekayaan Irna Narulita," kata Hendri.
Dia mengatakan masyarakat Pandeglang hidup dalam kondisi ekonomi sulit. Dia mengatakan harta Irna berbanding terbalik dengan kondisi rakyat.
"Kekayaan Bupati Pandeglang berbanding terbalik dengan kondisi-kondisi masyarakat Pandeglang yang masih memprihatinkan," ujarnya.
 Demonstrasi di depan kantor Bupati Pandeglang. (Aris/detikcom) |
Ini merupakan kali ketiga massa PMII menggelar demonstrasi. Sebelumnya, mereka juga menggelar aksi dengan tuntutan serupa pada 4 dan 11 Mei 2023.
KPK sendiri sempat berbicara soal harta Irna yang disorot publik. KPK mengatakan akan mengklarifikasi Irna jika ada dugaan harta yang dilaporkan tidak wajar.
"Semua informasi yang kita terima ya nanti kita klarifikasi termasuk harta kekayaan diduga tidak wajar," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (5/5).
Irna Buka Suara
Irna kemudian buka suara soal harta kekayaan Rp 62.562.624.828 yang dilaporkan dalam LHKPN 2022. Kekayaan Irna Narulita itu melonjak hampir Rp 15 miliar dalam 2 tahun.
Irna mengklaim kenaikan harta kekayaannya terjadi karena nilai jual objek pajak (NJOP) berupa tanah yang dimilikinya.
"Harta atau aset yang ibu miliki yang sudah ibu laporan ke LHKPN KPK tetap tidak ada yang nambah satu aset pun, tidak ada yang nambah, hampir Rp 23 miliar 2015 dan sampai dengan sekarang tetap," kata Irna kepada wartawan, Senin (8/5).
"Sehingga yang bertambah itu hanya nilainya saja, contoh kalau misalkan tanah, ibu beli 25 tahun lalu Rp 20 ribu ibu belum melakukan penyesuaian dan ibu harus laporkan penyesuaian tersebut kan nggak boleh ibu bohong," tambahnya.
Lihat Video: 5 Polisi Gadungan Ditangkap di Pandeglang, Modus Jual Motor
