Eskalator di Stasiun Kranji, Bekasi, tidak berfungsi. Pengguna KRL atau biasa disebut anker (anak kereta) mengatakan eskalator tersebut sudah mati lebih dari sepekan.
Pantauan detikcom di Stasiun Kranji, Jl I Gusti Ngurah Rai, Kota Bekasi, Rabu (16/5/2023) pukul 12.10 WIB. Eskalator tersebut belum bisa digunakan pengunjung stasiun.
Akses menuju eskalator ditutup papan pemberitahuan warna kuning dan kerucut pembatas jalan sebanyak tiga buah. Tertulis juga bahwa eskalator tersebut dalam tahap perbaikan dan menunggu suku cadang (spare part).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang pengguna KRL, Windi (30), mengatakan rusaknya eskalator ini menyulitkan mobilisasi penumpang. Apalagi jika mereka membawa barang bawaan yang banyak.
"Lumayan menyusahkan ya, apalagi kalau lagi bawa barang banyak, kasihan juga," ungkapnya ketika ditemui.
Windi berharap eskalator tersebut segera diperbaiki agar memudahkan mobilitas pengguna di stasiun tersebut. "Ya berharapnya cepat diperbaiki sih supaya mempermudah pengguna juga. Berharapnya sih perbaikan juga bisa awet ya," harapnya.
Senada dengan Windi, Putri (32) mengeluhkan hal yang sama. Ia mengaku eskalator tersebut sudah lebih dari seminggu tak berfungsi. Hal ini menyulitkan akses penumpang untuk turun dan naik di stasiun.
"Ini kalau setahu aku matinya udah lebih dari seminggu deh, cukup bikin ribet ya," ujarnya.
"Ribet sih ya jadinya, soalnya kan liftnya juga cuma satu. Jadi akses buat orang tua atau orang yang bawa barang-barang berat kan jadi susah juga," keluhnya.
![]() |
Meski pengguna KRL dapat menggunakan lift atau tangga, hal tersebut dinilainya tetap tak efisien. Sebab, lift yang tersedia juga hanya ada satu dan tak berukuran besar.
"Bisa sih lewat lift, tapi kan jadi numpuk, karena liftnya kan juga kecil ya," sambungnya.
![]() |
Putri berharap eskalator tersebut segera ditangani. Ia juga berharap perawatan atau maintenance eskalator tersebut dapat terus diperhatikan jika sudah benar nanti.
"Minta cepet-cepet diperbaiki ya, jadi orang turun di KRL atau mau turun ke sini nggak repot nunggu di lift. Karena kalau naik tangga kan lumayan capek juga ya, apalagi kalau bawa barang atau abis pulang kerja," ujarnya.
"Berharapnya sih semoga awet ya, cuma namanya eskalator pasti harus ada perbaikan terus. Mungkin maintenance-nya juga harus diperhatikan terus ya," harapnya.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Tita (20). Dia berharap eskalator tersebut dapat segera diperbaiki agar penumpang dapat menggunakannya dengan nyaman.
"Semoga cepat diperbaiki ya, karena kasihan juga kalau yang pada bawa barang banyak atau sudah tua. Bisa cepat beres, supaya penumpang juga enak naik turun di stasiunnya," ungkapnya.
Eskalator yang ada di Stasiun Kranji hanya ada satu. Akses penumpang untuk ke lantai satu dan dua stasiun kini tersisa tangga dan lift. Eskalator ini biasanya digunakan untuk naik-turun penumpang di stasiun, dari dan ke pengecekan tiket dan peron.
(dnu/dnu)