Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution membuka Gelar Melayu Serumpun (Gemes) ke-6 di Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso Medan. Event ini juga menjadi rangkaian dari kegiatan HUT Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ke-43.
Bobby mengatakan Istana Maimun menjadi saksi lahir dan berkembangnya Kota Medan saat ini. Menurutnya bukan hanya bangunan, melainkan ilmu, sejarah dan pelajaran yang ditinggalkan Sultan Deli menjadi bagian yang digunakan Pemko Medan dalam menjalankan roda pemerintahan, ekonomi maupun sosial.
"Istana Maimun yang menjadi tempat berlangsungnya acara kita malam ini, adalah tempat bersejarah yang menjadi saksi lahir dan berkembangnya Kota Medan sebagaimana yang kita lihat hari ini, " kata Bobby Nasution dalam keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada acara yang berlangsung Senin (15/5) ini, Bobby turut didampingi Ketua Dekranasda Kota Medan Kahiyang Ayu. Dia menuturkan Kota Medan dihiasi ragam suku, etnis dan budaya serta agama. Hal tersebut tidak terlepas dari hubungan erat dengan Kesultanan Deli di masa lampau. Itulah mengapa Kota Medan tidak bisa dilepaskan dari unsur Melayu.
"Kemarin, sempat timbul beberapa pertanyaan ke kami (Pemko Medan), kenapa seolah simbol-simbol Melayu dianggap seperti dihilangkan lewat pembongkaran gapura selamat datang. Secara jelas, kami katakan bahwa tidak ada sama sekali niatan untuk menghilangkan unsur Melayu. Justru, kita ganti dan perbaharui agak lebih indah dan baik, " terangnya.
Di sisi lain, dia mengimbau masyarakat untuk bersama-sama merawat dan melestarikan Istana Maimun. "Serta menjaga nilai -nilai ilmu serta pelajaran yang ditinggalkan Sultan Deli, " tuturnya.
Diketahui, gelaran Gemes 2023 akan berlangsung hingga 19 Mei mendatang. Acara ini bakal menampilkan tarian dari negara sahabat, seperti Malaysia dan Singapura bahkan India.
Lihat juga Video 'Bobby Datangi Lokasi yang Bikin Kadis Bina Marga Ngamuk Gegara Aspal':