.webp)
Pemerintah Kota Semarang kembali menggelar program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) untuk menjaga inflasi dan ketahanan pangan. Kali ini, Pak Rahman di gelar di Gereja Isa Al Masih, Tanggungrejo RW 5, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang, Senin (15/5).
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti atau yang kerap dipanggil Mbak Ita mengaku setelah berhasil menggelar program ini di bulan Ramadan, Idul Fitri, dan menyasar kelurahan dan kecamatan, pihaknya akan melanjutkannya di rumah-rumah ibadah yang ada di Semarang.
"Selain di kelurahan dan kecamatan, Pak Rahman kali ini merambah ke tempat ibadah. Hari ini di gereja, nantinya juga akan di masjid-masjid dan pura. Ini untuk pemerataan pada masyarakat," ungkap Ita dalam keterangan tertulis, Senin (15/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ita berharap dengan menyelenggarakan Pak Rahman di tempat ibadah, nantinya akan terjalin kekompakan dan gotong-royong antar umat beragama. Ia juga berharap masyarakat bisa mendapatkan manfaat Pak Rahman untuk mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
"Ini menjadi tugas pemerintah untuk bisa melayani warga tidak hanya bidang agama di tempat ibadah saja tapi juga untuk memakmurkan umat," imbuhnya.
Ita mengungkapkan selama Ramadan pihaknya telah melakukan uji coba program Pak Rahman di dua masjid di Kemijen dan Mijen. Saat itu, Pak Rahman diminati cukup tinggi dari jamaah masjid, sehingga pihaknya menginstruksikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan agar melanjutkan program di tempat-tempat ibadah setelah lebaran.
"Pak Rahman ini akan terus berjalan sampai bulan Juni, ini ada di gereja, masjid, pura dan klenteng juga bila kegiatan ini dibutuhkan," terang mbak Ita.
Diketahui, dalam kegiatan progam Pak Rahman di Tambakrejo kali ini, Pemkot Semarang tidak hanya menggelar pasar murah, namun juga menghadirkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis serta pembagian beras CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) bagi warga terdaftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Ada sekitar 580 ribu kg yang disediakan. Artinya ada 58 ribu paket. Jadi ini setiap kelurahan Tambakrejo ini ada sekitar 806. Itu diberikan kepada masyarakat penerima DTKS selama 3 bulan (April, Mei dan Juni)," kata Ita.
Ita juga menilai program ini merupakan wujud kolaborasi yang mampu mendorong kesejahteraan sosial warga di Semarang.
"Kami mungkin mentargetkan ada 86 kelurahan utama yang kami sasar dengan Pak Rahman plus. Jadi ada CPP, ada bansos, vaksinasi, pengobatan gratis yang kami sasar agar sama dengan kelurahan lainnya. Semuanya komplit dengan harapan masyarakat di pelosok-pelosok ini sejahtera," pungkas Ita.
(ncm/ega)
