Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut ada data masyarakat miskin penerima bantuan yang dimanipulasi oknum pemerintah daerah (pemda). Kementerian Sosial (Kemensos) meminta Sri Mulyani menyebut langsung pemda mana yang dimaksud.
"Siapa pun yang mau bicarakan itu tunjuk hidung, jangan insinuasi, katanya gitu, jangan. Ada apa gitu, gimana nanti kita bisa memperbaiki," kata Staf Khusus Mensos Bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit kepada wartawan, Senin (15/5/2023).
Don mengatakan setiap dugaan manipulasi data harus ditunjuk dengan jelas. Menurutnya, pemda telah bekerja keras dan bekerja sama dengan Kemensos serta Dukcapil Kemendagri untuk memperbarui data penerima bansos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita bicara data. tapi kita tidak bicara insinuasi kita tidak bicara tentang sebuah 'Oh biasanya apa seperti apa' karena saya juga mau mengatakan bahwa kita harus fair," ujarnya.
"Pemerintah daerah sudah bekerja keras di sistem Ini dari tadi itu perbaikannya juga 34.751.911 itu nggak bisa terjadi kalau pemerintah daerah tidak bekerja sama dengan kami dan bekerja sama dengan Dukcapil," lanjutnya.
Don menyarankan Sri Mulyani menunjuk dengan jelas pemda yang dimaksud. "Jadi saran saya adalah kalo memang Bu Menkeu atau siapa pun itu memang punya datanya, tunjuk aja," tuturnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani bicara soal sulitnya mengelola data masyarakat miskin penerima bantuan di daerah-daerah. Dia menyebut ada oknum pemerintah daerah (pemda) yang memanipulasi data.
Sri Mulyani mengatakan ada oknum pimpinan di daerah memasukkan masyarakat ke dalam kategori miskin, tapi bukan karena benar-benar miskin. Dia mengatakan hal itu dilakukan karena warga itu telah berjasa dalam memberikan suara di pemilihan.
"Ada masalah tata kelola di mana pemda akan memilih keluarga miskin yang memberikan suara bagi mereka, tapi dia bukan benar-benar miskin," kata Sri Mulyani dalam acara World Bank's Indonesia Poverty Assessment di The Energy Building, SCBD, Jakarta, Selasa (9/5).
"Karena memberikan suara bagi saya, maka mereka terdaftar, atau bahkan yang terburuknya mereka adalah yang menjadi tim suksesnya didaftarkan," tambahnya.
Lihat juga Video: Grafis Anies Vs Ganjar soal Berantas Kemiskinan, Siapa Juara?