Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali tiba di Kepulauan Seribu. Mereka akan meresmikan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, menjadi Kampung Bahari Nusantara.
Pantauan detikcom di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Senin (15/5/2023), Wapres Ma'ruf Amin didampingi KSAL Muhammad Ali tiba di lokasi pukul 11.00 WIB. Wapres beserta rombongan menggunakan Kapal Angkatan Laut Yudhistira yang berangkat dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara.
Ma'ruf Amin, yang mengenakan baju kemeja putih, turun dari golf car dan disambut oleh masyarakat sekitar. Wapres Ma'ruf Amin kemudian mengunjungi Rumah Baca RPTRA Amiterdam yang nantinya akan dijadikan sebagai kluster edukasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya Wapres Ma'ruf Amin juga akan menyerahkan beberapa bantuan berupa buku dan laptop untuk anak-anak sekitar. Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin juga terlihat didampingi oleh beberapa jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Diketahui, Kampung Bahari Nusantara menjadi program dari TNI Angkatan Laut yang bertujuan menciptakan kondisi juang tangguh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, ekonomi, dan pertahanan.
Kegiatan peresmian serentak ini mengangkat tema 'Kampung Bahari Nusantara TNI AL Siap Meningkatkan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan bagi Masyarakat Maritim yang Sejahtera'.
Kampung Bahan Nusantara (KBN) merupakan program yang dibentuk guna mengangkat potensi maritim suatu wilayah. Dalam KBN, terdapat 5 kluster utama, yaitu kluster pertahanan, ekonomi, edukasi, kesehatan, dan pariwisata.
Kluster pertahanan membuat masyarakat dapat diberdayakan sebagai komponen pendukung dalam pertahanan negara. Kedua, kluster ekonomi, yakni meningkatkan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pembinaan kelompok masyarakat/usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pendampingan.
Ketiga, kluster edukasi, guna meningkatkan pengetahuan masyarakat desa melalui pembentukan rumah pintar sebagai wadah untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi, khususnya terkait dengan berbagai kegiatan, pekerjaan, serta wawasan teknologi dan kebangsaan. Keempat, kluster kesehatan, yakni meningkatkan kesehatan masyarakat desa melalui penyuluhan dan sosialisasi budaya hidup sehat serta peningkatan pelayanan puskesmas/polindes, peralatan medis, tenaga kesehatan, dan obat-obatan
Lalu, yang terakhir, kelima, yaitu klaster pariwisata, yakni bertujuan menciptakan desa agar dapat dijadikan destinasi pariwisata, khususnya wisata bahari, dengan cara memelihara dan melestarikan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya buatan.
(lir/lir)