.webp)
Puluhan pemotor diamankan polisi usai berkonvoi tanpa helm dan bertelanjang dada di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat. Polisi menyebut puluhan pemotor tersebut merupakan anggota klub motor di Cibinong, Bogor.
"Betul tadi siang kejadiannya, mereka kita amankan, kita kumpulkan di sekitaran wisata Gunung Mas, lalu kemudian kita berikan edukasi. Kita dapat laporan dan dianggap meresahkan," kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto kepada detikcom, Minggu (14/5/2023).
Ardian menyebutkan, puluhan pemotor diamankan usai mendapat laporan warga yang menyebut adanya sekelompok pemotor berkonvoi dan mengisi bahan bakar di SPBU Tugu Puncak. Puluhan pemotor itu kemudian kembali berkonvoi ke arah Gunung Mas Puncak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dapat info tersebut kemudian kita cek kebenarannya, kemudian kita dapati kelompok pemotor itu ada di gunung mas dan sedang berjajar di pinggir jalan. Betul tidak menggunakan baju atau bertelanjang dada, maka kita kumpulkan, kemudian kita data, kita edukasi," bebernya.
"Maka saya beserta Kapolsek Cisarua melakukan edukasi, kita berikan arahan bahwa kegiatan yang dilakukan ini tidak layak dan tidak patut dilakukan," tambah Ardian.
Ardian menyebut, para pemotor bertelanjang dada itu merupakan wisatawan yang sedang menginap di salah satu vila di Puncak Bogor. Mereka juga berasal dari salah satu klub motor di Bogor.
"Mereka mengaku dari Klub R15 Cibinong Bogor, ada sekitar 30-an motor. Mereka sedang menginap di salah satu vila di kawasan Tugu Puncak. Setelah kita edukasi dan beri peringatan, mereka buat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan mereka," sebut Ardian.
"Mereka awalnya menginap dan melakukan kegiatan di vila. Barang-barang seperti surat-surat kendaraan dan helm, diambil dan dibawa ke lokasi. Mereka kita minta pakai baju kembali lalu kita arahkan mereka kembali ke vila," tambahnya.
Tak Ditilang
Puluhan pemotor itu sempat dikumpulkan di depan kawasan wisata Gunung Mas Jalan Raya Puncak, Bogor. Mereka kemudian didata dan membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Setelah surat-surat motor ditunjukkan, puluhan pemotor kemudian diminta memakai kembali pakaiannya dan kembali ke vila tempat mereka menginap.
Ardian mengungkapkan puluhan anggota klub motor tersebut sudah meminta maaf dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Penindakan dilakukan secara humanis.
"Tidak ada penindakan hukum, belum ada penilangan, sifatnya kita masih berikan edukasi saja, jadi ini sifatnya teguran, diedukasi dan mereka membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi kembali," kata Ardian.
"Kalau pelanggaran lalulintas sudah ada, mereka juga kan tidak menggunakan helm, cuma kan sifatnya masih bisa kita edukasi. Selama mereka masih bisa diedukasi dan mengakui kesalahannya dan meminta maaf, ditambah lagi kan ada surat pernyataan tidak akan mengulangi, jadi penindakan kita sampaikan lebih humanis saja," tambahnya.
Tonton juga Video: Saat Walkot Bobby Bubarkan Konvoi SOTR Ormas di Medan
