Pemilik bangunan ruko di Jl Niaga, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terbukti melanggar aturan, memilih bungkam. Menanggapi hal tersebut, Ketua RT Riang Prasetya berharap pemilik ruko tak perlu bungkam dan berani speak up.
"Seharusnya tidak ada yang perlu dibungkam atau membungkamkan diri ini kan terkait dengan pelanggaran bangunan. Saya selaku RT menginginkan ayo speak up, ayo bicara, saya udah menyampaikan ini sampai pada tingkat Pemprov," kata Riang saat dihubungi detikcom, Minggu (14/5/2023).
Seharusnya, menurut Riang, pemilik ruko tak perlu bungkam dan memperjelas saja terkait siapa oknum yang memberi izin bangunan yang melanggar itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka membangun pelanggaran gedung itu siapa yang mengizinkan, nggak mungkin nggak tahu karena saya lapor ke lurah dan camat," ungkapnya.
Sebab, menurutnya, ada pembiaran terkait pembangunan yang melanggar sampai lewat batas saluran air dan bahu jalan sejak 2019. Riang pun berharap pemilik ruko dapat menyebutkan nama oknum kepada pihak Kelurahan Pluit dan Kecamatan Penjaringan buntut masalah itu.
"Nggak mungkin gedung itu dibangun kalau oknum-oknum dari Kelurahan Pluit maupun oknum-oknum dari Kecamatan Penjaringan tidak bermain mata atau ada permainan di situ. Saya yakin pemilik ruko berani membangun kalau tidak ada sinyal-sinyal tertentu dari oknum tersebut," tegasnya.
"Sampaikan kepada Kelurahan Pluit dan Kecamatan Penjaringan 'pak saya diizinkan membangun oleh' sebut nama, 'pak saya bisa membangun di saluran air dan bahu jalan bahkan sampai 2 lantai diizinkan oleh', sebut siapa, tidak perlu ditakuti, bungkam membungkam," lanjutnya.
Sebelumnya, PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono memerintahkan Wali Kota Jakarta Utara untuk mengecek izin mendirikan bangunan (IMB) bangunan ruko di Jl Niaga Pluit, Penjaringan, yang disebut 'memakan' bahu jalan. Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana menyebutkan pihaknya akan menggelar rapat untuk membahas terkait IMB pemilik ruko besok.
"Senin dirapatkan," kata Ali saat dihubungi detikcom, Minggu (14/5).
Simak Video: Polemik Ruko di Pluit Makan Jalan, Kini Terancam Dibongkar