Pria Jakarta Tewas Bersimbah Darah di Bali, WN India Teriak Minta Tolong

Pria Jakarta Tewas Bersimbah Darah di Bali, WN India Teriak Minta Tolong

Rizki Setyo Samudero, Siti Muamalah - detikNews
Minggu, 14 Mei 2023 11:32 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi Pembunuhan (Dok. detikcom)
Jakarta -

Fitran Robby Firdaus (39), warga asal Jakarta, tewas bersimbah darah di rumah kontrakannya di Jalan Tukad Bilok Gang Banteng Nomor 1, Sanur Kauh, Denpasar Selatan. Selain Fitran, ada WNA asal India yang juga menjadi korban tetapi selamat.

Dilansir detikBali, insiden itu terjadi pada Sabtu (13/5/2023). Selain Fitran, ada warga negara asing (WNA) asal India yang berada di TKP. Namun WNA India yang disebut bernama Rajesh Seen (30) itu ditemukan selamat.

Keterangan warga setempat yang mengklaim menyaksikan tragedi tersebut, Rajesh Seen sempat meminta tolong kepada tetangga melalui lubang kecil dari kamar mandi. Namun warga yang mendengar tidak mengerti bahasa Rajesh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengar sih saya ada yang gedor-gedor tembok. Tapi saya diam, orang nggak tahu (bahasa) apa ya," ujar Ni Luh Sukerni (30) dilansir detikBali, Minggu (14/5).

"Habis itu, dia (Rajesh) lubangi bawah (dinding kamar mandi). Saya duduk, dia teriak-teriak. Saya nggak mengerti bahasa dia. Saya jawab 'ngomong apa kamu, saya nggak mengerti bahasa kamu.' Tiba-tiba ada besi keluar (dari lubang)," lanjut Ni Luh.

ADVERTISEMENT

Satu jam setelahnya, menurut Ni Luh, datang polisi dan ambulans ke tempat kejadian perkara (TKP).

Warga lain yang juga mengklaim menyaksikan kejadian menyebut Rajesh sempat keluar dan memanjat pagar rumah kontrakan itu dengan bersimbah darah. Dengan luka sobek di dahi, Rajesh meminta tolong.

Menurut informasi dari petugas BPBD Kota Denpasar, korban meninggal langsung dilarikan ke instalasi jenazah RSUP Sanglah Denpasar. Sementara Rajesh dibawa ke RSUD Bali Mandara.

Kepala Departemen Ilmu Kedokteran Forensik RSUP Prof Ngoerah Ida Bagus Putu Alit menyebutkan ada luka-luka pada korban. Jenazah diterima forensik pada pukul 18.15 Wita, Sabtu (13/5).

"Ada luka kekerasan tumpul menyebar pada semua bagian tubuh, wajah, dada, dan lengan. Juga ada kekerasan tajam di kepala belakang," ujar Putu Alit kepada detikBali, Minggu (14/5).

Namun Putu Alit menegaskan belum bisa memastikan penyebab kematian Fitran. Ia masih harus menunggu hasil autopsi. "Penyebab kematian menunggu autopsi dulu ya," terang dia.

Baca berita selengkapnya di sini dan di sini.

Tonton juga Video: Menteri Yasonna Kaji Wacana Penghapusan VoA untuk WN Rusia dan Ukraina

[Gambas:Video 20detik]




(rdp/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads