Penemuan sesosok mayat menggegerkan warga Tapos, Depok, Jawa Barat (Jabar). Awal mula mayat itu disebut berjenis kelamin wanita tapi belakangan ternyata pria. Bagaimana ceritanya?
Pada Kamis, 11 Mei 2023, pukul 19.29 WIB, detikcom memantau langsung di lokasi yang berada di perkebunan di jalan lingkar menuju kawasan Podomoro, Tapos. Polisi sudah berada di lokasi yang mulai ramai didatangi warga.
Lokasi pembuangan mayat itu jauh dari permukiman dan sangat minim penerangan. Awal mula penemuan mayat itu dilaporkan seorang warga yang sedang mengarit rumput ke salah satu RT setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia bilang kalau ada mayat perempuan dalam keadaan terikat, tanpa busana," ucap Yahya selaku Ketua RT 1 RW 13, Tapos, Depok.
Mayat itu tergeletak di semak-semak dekat pohon pisang. Kondisi mayat sudah mulai membusuk.
Laporan itu kemudian diteruskan ke pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruna ketika dimintai konfirmasi terpisah menyampaikan bahwa mayat itu diduga dibuang sekitar seminggu ke belakang.
"Masih kita dalami, kemungkinan pembunuhan. Kemungkinan mayat tersebut dibuang sekitar 5 hari sampai seminggu di situ. Dalam posisi tanpa busana," kata AKBP Yogen.
"Udah mulai copot-copot lah (jaringan kulitnya) intinya. Ini makanya harus kita bawa ke RS Polri dulu untuk dibersihkan, bagian mana yang bisa kita olah untuk identifikasi terkait identitas tersebut," imbuhnya.
Yogen menyebutkan ciri-ciri korban sekitar berusia 25-30 tahun. Ada luka pada bagian tubuh korban.
"Kita belum pastikan titik luka korban ya karena memang dari leher ke atas ini sudah keropos ya ada pembusukan di situ. Apakah di situ mulai lukanya karena di situ ada yang terlihat banyak pembusukan di situ jadi kita pastikan," jelasnya.
Awalnya Dikira Wanita Ternyata Pria
Kabar terakhir menyebutkan bahwa mayat yang awalnya dikira wanita itu ternyata pria. Hal itu diketahui dari hasil autopsi sementara dari mayat itu.
Kok bisa?
Baca halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Prarekonstruksi Pembunuhan Bos Depot Air Semarang, Pelaku Minta Maaf
Ternyata alat kelamin dari mayat pria itu tidak ditemukan. Namun, dari hasil autopsi sementara itu belum diketahui pasti apakah alat kelamin dari mayat pria itu sengaja dihilangkan atau karena proses pembusukan.
"Dokter forensik yang lebih berkompeten untuk memeriksa tadi pagi sampai dengan siang sudah dilakukan pemeriksaan autopsi sementara, di mana seperti yang tadi malam juga hasilnya bahwa korban dinyatakan seorang laki-laki, berjenis kelamin laki-laki," kata AKBP Yogen kepada wartawan, Jumat (12/5/2023).
"Jadi tidak bisa disimpulkan oleh dokter ya apakah (alat kelamin) itu hilang karena pembusukan atau hilang disengaja. Organ leher tidak ditemukan jadi batang tenggorok kerongkongan tulang rawan dari gondok itu tidak ada ya tidak ditemukan," imbuhnya.
Yogen menyebutkan hasil autopsi itu didapatkan pihaknya setelah mengevakuasi korban ke RS Polri, Kramat Jati, tadi malam. Pihak kepolisian berusaha mengambil sampel sidik jari korban.
"Untuk kita masukkan ke sistem karena memang beberapa jarinya sudah agak rusak tapi tidak 100%, tapi kita upaya maksimal kita rekayasa digital untuk itu," tuturnya.
Yogen menyebut dalam hasil perkiraan sementara tadi malam ditemukan luka tusuk di bagian perut kanan dan pinggul sebelah kiri. Namun pihaknya belum mengetahui apakah itu merupakan asal penyebab kematian korban atau bukan.
"Untuk kekerasan pada leher dokter forensik tidak bisa menyatakan itu karena organ leher tidak ditemukan. Jadi dokter sekarang masih melanjutkan dengan upaya forensik di mana mengambil jaringan dari korban," ungkapnya.
"Untuk dicek di mikroskop apakah ada perubahan untuk terkait masalah adanya penyakit atau bukan kita masih menunggu itu," lanjutnya.