.webp)
Hari Raya Waisak 2567 BE (Buddhist Era) tahun 2023 akan diperingati pada tanggal 4 Juni mendatang. Peringatan Waisak 2023 secara nasional akan digelar di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Berbagai acara dilaksanakan untuk menyambut hari raya umat Buddha ini.
Dilansir situs Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Perwakilan Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) setelah melakukan audiensi dengan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terkait persiapan pelaksanaan peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023, di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Selain perwakilan dari Walubi, terlihat hadir juga dalam audiensi tersebut, perwakilan dari Permabudhi (Persatuan Umat Buddha Indonesia), dan jajaran Direktorat Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha. Dalam audiensi tersebut disampaikan tagline tema hingga rangkaian acara Waisak 2023 di Borobudur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waisak tahun ini kita mengusung tagline toleransi, Pak Menteri," ujar Perwakilan Walubi Karuna Murdaya.
Selain bernuansa toleransi, kata Karuna akan dihadirkan pula Bikhu dari Thailand, Singapura, Malaysia. Mereka yang berjalan kaki ke Indonesia menuju Candi Borobudur. Kata Karuna ini disebut dengan Thudong.
"Bikhu ini sebanyak 50 orang. Mereka akan hadir di Indonesia. Dengan melakukan jalan kaki, dan besok akan sampai di Indonesia," kata Karuna Murdaya.
Menag Yaqut Cholil pun menyambut baik gelaran dan rencana rangkaian pelaksanaan peringatan hari raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 itu. "Semoga semua berjalan lancar. Dan insya Allah, saya akan hadir. Kalau kita bersatu umat akan senang," kata Menag Yaqut.
Apa Itu Thudong dalam Waisak 2023 di Borobudur?
Menurut Kemenag RI, Thudong adalah perjalanan ritual para Bhante yang dilakukan dengan berjalan kaki ribuan kilometer. Mereka memulai perjalanan ini pada 23 Maret 2023 dari Nakhon Si Thammarat, Thailand melewati Malaysia, Singapura, dan telah tiba Batam pada 8 Mei 2023 lalu.
Lebih lanjut, Bhante Dhammavuddho menjelaskan bahwa Thudong merupakan tradisi berjalan yang sudah berlangsung sejak dahulu. Zaman Sang Buddha, belum ada vihara, belum ada tempat tinggal para Bhante. Oleh sang Buddha, para Bhante diberi kesempatan tinggal di hutan, gunung, atau gua.
"Jadi dalam setahun, mereka akan berjalan seperti ini selama empat bulan untuk melaksanakan tradisi ini. Kebetulan karena di Indonesia ada Candi Borobudur, bertepatan Hari Raya Waisak, dan mereka jalan dari Thailand," terangnya seperti dilansir situs Kemenag RI.
 Waisak di Borobudur | Foto: Eko Susanto/detikJateng |
Tagline dan Tema Acara Waisak 2023 di Borobudur
Seperti disampaikan sebelumnya, tagline perayaan Waisak 2023 adalah toleransi. Bersama tagline tersebut, Perwakilan Walubi mengusung tema Waisak 2567 BE tahun 2023 yaitu "Aktualisasikan Ajaran Buddha Dharma Di Dalam Kehidupan Sehari-Hari" dengan subtema "Momentum Waisak Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Serta Perdamaian Dunia", seperti dilansir situs resmi Walubi.
Adapun perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE tahun 2023 dengan tema "Aktualisasikan Ajaran Buddha Dharma Di Dalam Kehidupan Sehari-Hari" itu akan dilaksanakan di Candi Mendut & Candi Agung Borobudur pada tanggal 4 Juni 2023 mendatang.
Rangkaian Acara Waisak 2567 BE/2023 di Borobudur
Selain itu, Perwakilan Walubi juga telah merilis rangkaian kegiatan Waisak Nasional umat Buddha Indonesia 2567 BE tahun 2023 dan Detik-detik Waisak 2023 di Candi Borobudur. Rangkaian acara tersebut akan dimulai dengan Karya Bakti di TMP seluruh Indonesia pada Minggu, 21 Mei 2023.
Adapun puncak rangkaian acara yakni Prosesi dan Detik-detik Waisak tahun 2023 di Candi Borobudur pada Minggu, 4 Juni 2023. Adapun Detik-detik Waisak 2567 BE/2023 akan bertepatan pada pukul 10.41.19 WIB.
Rangkaian acara tersebut kemudian akan ditutup dengan acara pelepasan lampion sebagai pertanda penutupan perayaan Waisak 2567 BE tahun 2023. Untuk mengetahui jadwal lengkap acaranya bisa diunduh melalui link di sini.
Simak juga 'Saat Ribuan Umat Buddha Kirab dari Candi Mendut Menuju Borobudur':
