ASEAN mendesak perang Rusia dan Ukraina dihentikan. ASEAN meminta keduanya cari resolusi damai.
Hal itu diungkap dalam pernyataan resmi para pemimpin negara ASEAN di KTT ke-42 di Labuan Bajo, NTT. ASEAN menegaskan rasa hormat terhadap kedaulatan seluruh negara.
"Sehubungan dengan Ukraina, seperti untuk semua negara, kami terus menegaskan kembali rasa hormat kami terhadap kedaulatan, kemerdekaan politik, dan integritas wilayah," demikian keterangan dalam poin 124 dokumen Chairman's Statement of the 42nd ASEAN Summit di Labuan Bajo, yang dilihat di situs asean.org, Jumat (12/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ASEAN meminta Rusia dan Ukraina mematuhi piagam PBB dan hukum internasional. ASEAN bicara pentingnya resolusi damai.
"Kami menegaskan kembali seruan kami untuk mematuhi Piagam PBB dan hukum internasional. Kami menggarisbawahi pentingnya penghentian segera permusuhan dan penciptaan lingkungan yang memungkinkan untuk resolusi damai," ujarnya.
Perang ini disebut berdampak negatif bagi ASEAN. Meski begitu, ASEAN akan tetap berupaya menjadi pusat pertumbuhan dunia.
"Situasi ini terus berdampak negatif terhadap kami dan oleh karena itu kami berkomitmen untuk menggandakan upaya kami untuk mengurangi dampaknya dan bekerja untuk memastikan bahwa ASEAN kami tetap menjadi pusat pertumbuhan kawasan dan dunia," ujarnya.