Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pria berinisial ES (58) ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di kontrakannya yang berada di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. ES diduga melakukan percobaan bunuh diri.
"Betul. Kejadiannya semalam sehabis Isya," kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar saat dihubungi wartawan, Jumat (12/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafri mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 20.00 WIB, tepatnya di Jalan Kampung Koang, Kalideres, Jakarta Barat. Mulanya, warga mendengar suara terjatuh dan meringis kesakitan dari dalam kamar kontrakan ES.
"Pada sekitar pukul 20.00 WIB itu, tetangganya mendengar ada yang jatuh di dalam kontrakan dia. Terus nggak lama ada suara orang meringis kesakitan. Saat dilihat, dia tergeletak (di kamar mandi)," katanya.
Saat ditemukan, kondisi korban simbah darah. Terdapat luka sayat di tangannya.
"Posisi pintu nggak terkunci, dibuka, ditolong dibawa ke RSUD dalam keadaan tangan sebelah kiri tersayat," jelas Syarif.
Syarif mengatakan ceceran darah ditemukan di kamar mandi dan kamar tidur korban. Polisi menemukan peecahan botol di dalam kamarnya.
"Kondisi tubuh ES ditemukan sayatan pada tangan kiri.Bahkan kita nggak menemukan pisau di dalam kamarnya, tapi di luar kamar itu ada bekas pecahan botol. Jadi kita menduga itu. Karena posisinya dia jatuh itu di kamar mandi, berarti mungkin abis dia sayat tangan itu dia ke kamar mandi mau buang beling yang dia pakai itu," terangnya.
Syarif mengatakan pihaknya masih mendalami motif percobaan bunuh diri yang dilakukan ES. Namun Syarif menemukan sepucuk surat berisikan keinginannya untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Amerika Serikat (AS) ke-44 Barack Hussein Obama.
"Kalau motif belum. Tapi kami menemukan sepucuk surat yang isinya mau ketemu Jokowi sama Barack Obama. Katanya mau tinggal di Amerika, tapi kami nggak tahu apakah itu dia yang tulis atau bukan, karena pas diajak ngomong nggak nyambung juga," ungkap Syarif.
Lebih lanjut, Syarif mengatakan pihaknya sempat membawa ES ke RS Kramat Jati karena tak dapat ditangani di RSUD Kalideres. Kini, ES diserahkan ke Dinas Sosial.