Para pemimpin negara ASEAN mengecam baku tembak yang terjadi di Myanmar. Mereka meminta agar segala bentuk kekerasan di Myanmar segera dihentikan.
Hal itu tertulis dalam pernyataan para pemimpin ASEAN dikutip dari asean.org, Kamis (11/5/2023).
"Kami sangat prihatin dengan kekerasan yang sedang berlangsung di Myanmar dan mendesak penghentian segera atas semua bentuk kekerasan dan penggunaan kekuatan demi menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman dan tepat waktu serta dialog nasional yang inklusif," demikian keterangan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pemimpin negara ASEAN ini juga mendukung pernyataan Presiden Jokowi yang merespons penyerangan konvoi The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre).
"Kami mendukung pernyataan Presiden Republik Indonesia selaku Ketua ASEAN pada 8 Mei 2023 sebagai tanggapan atas penyerangan konvoi AHA Center dan Tim Pemantau ASEAN di Myanmar baru-baru ini. Kami mengutuk serangan itu dan menggarisbawahi bahwa para pelaku harus dimintai pertanggungjawaban," ujarnya.
Selain itu, mereka mendukung Indonesia, sebagai Ketua ASEAN 2023, melakukan upaya pendekatan dengan pemangku kepentingan. Hal itu untuk mendorong kemajuan implementasi Five-Point Consensus (5PC).
"Kami mendukung upaya Ketua ASEAN, termasuk keterlibatannya yang berkelanjutan dengan semua pemangku kepentingan di Myanmar, untuk mendorong kemajuan dalam implementasi Konsensus Lima Poin," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, konvoi kendaraan para diplomat, termasuk dari kedutaan Indonesia, yang melakukan perjalanan di Myanmar telah diserang sebuah kelompok bersenjata tak dikenal.
Dilansir kantor berita AFP, Senin (8/5), seorang diplomat asing yang berbasis di Yangon, Myanmar, mengatakan bahwa pada Minggu (7/5), sebuah konvoi beberapa kendaraan yang melakukan perjalanan di Kota Taunggyi di Negara Bagian Shan, Myanmar timur, diserang oleh kelompok bersenjata tak dikenal.
Konvoi kendaraan tersebut membawa para diplomat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kedutaan Besar Singapura serta pejabat-pejabat yang mengoordinasikan bantuan kemanusiaan dari ASEAN. Disebutkan bahwa tidak ada korban yang dilaporkan dalam serangan itu.
Seorang pejabat senior militer Myanmar yang tidak mau disebutkan namanya mengkonfirmasi kepada AFP bahwa sebuah konvoi telah ditembaki.
Simak Video: Jokowi Bicara soal Hasil KTT ASEAN, Termasuk Bahas Myanmar