Dalam Kontestasi pilpres 2024 partai dan koalisi mulai mengerucutkan tiga nama yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan untuk beradu. Di sisi lain, sosok calon wakil presiden (cawapres) belakangan menjadi isu utama yang cukup krusial.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno melihat dinamika politik pilpres 2024 tidak lagi dianggap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab, dari ketiga nama kuat itu belum menyebutkan calon pendamping mereka masing-masing.
"Saya kira di 2024 cawapres itu adalah kunci, dengan kata lain bisa disebut juga 2024 itu adalah pemilunya para cawapres," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, Jumat (28/4) lalu.
Lebih lanjut Adi mengatakan, salah pilih cawapres bisa berdampak fatal bagi para capres. Ia mengibaratkan kesalahan ini seperti kiamat kecil bagi partai dan koalisi.
"Karena itu salah memilih cawapres akan jadi kiamat sehari bagi siapa pun yang akan maju di 2024, yaitu kiamat pada 14 Februari 2024, karena salah memilih cawapres tentu akan kalah," ujarnya.
Perebutan kursi cawapres menjadi isu utama krusial. Belum lama, Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah menulis cuitan tentang hal ini. Dalam cuitannya itu, ia memprediksi cawapres 2024 bakal diisi orang-orang Presiden Joko Widodo (Jokowi)
"Cawapres: 1. Menteri Jokowi, 2. Menteri Jokowi, 3. Menteri Jokowi, 4. Mantan Menteri Jokowi, 5. Mantan Menteri Jokowi. #Pilpres2024," cuit Fahri Hamzah seperti dilihat detikcom, Jumat (28/4/2023).
Sementara itu, hasil survei terbaru dari tiga lembaga politik yakni LSI, Poltracking dan Indikator Politik Indonesia merilis nama-nama kandidat cawapres terkuat. Nama-nama seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Mahfud MD, Agus Harimurti Yudhoyono dan Khofifah Indar Parwansa masuk ke dalam lima besar kandidat kuat cawapres 2024.
"Artinya nggak usah ribut-ribut bahwa memang semuanya adalah penerus Pak Jokowi. Faktanya kan demikian, jadi terima saja dan nggak usah ribut," ucap Fahri.
Dalam catatan detikcom, Selasa (2/5) lalu, Presiden Jokowi mengumpulkan keenam ketua umum parpol koalisi pemerintah. Namun hanya Ketum Partai NasDem Surya Paloh saja yang tidak diundang ke Istana. Sikap Jokowi mengundang penilaian campur tangan dari pemerintah dalam konstelasi politik.
"Cawe-cawe? Hehe... bukan cawe-cawe. Itu diskusi aja kok, kok cawe-cawe. Diskusi, saya tadi sudah sampaikan saya ini kan juga pejabat politik. Saya bukan cawe-cawe," kata Jokowi di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).
Dengan tegas, Jokowi katakan selain sebagai pejabat publik, dirinya juga merupakan pejabat politik. Ia menilai tidak ada konstitusi yang dilanggarnya.
"Apa konstitusi yang dilanggar dari situ? Enggak ada. Saya itu adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik. Jadi biasa kalau bicara politik boleh dong. Saya bicara berkaitan pelayanan publik bisa dong, nah itu memang tugas Presiden. Hanya memang kalau nanti ada ketetapan KPU saya gitu," imbuhnya sembari menunjukkan gestur tanda diam.
Seiring menguatnya nama-nama kandidat capres, hilal kandidat cawapres pun semakin ditunggu dan diperebutkan. Lalu apakah cawe-cawe tangan Presiden Jokowi merupakan bentuk intervensi pilpres 2024? Apa kata partai soal kursi cawapres?
Adu Perspektif kali ini akan menghadirkan Rocky Gerung (Pendiri P2D), Nusron Wahid (Kepala Bappilu Presiden Partai Golkar), Ansy Lema (Politikus PDI Perjuangan, dan Luluk Nur Hamidah (Wasekjen PKB). Saksikan secara langsung Adu Perspektif dengan topik 'Berebut Kursi Nomor Dua' melalui web serta Youtube detikcom, Rabu (10/5/2023) pukul 20.00 WIB.
(edo/eds)