Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, memiliki ide untuk mengurangi macet dengan membagi dua jam masuk kantor kelas pekerja yakni jam 08.00 dan 10.00 WIB. Bagaimana pendapat anak kereta (anker) terkait kebijakan ini?
Pembagian jam kerja ini muncul untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Namun, apakah kebijakan ini efektif untuk mengurangi kepadatan di sejumlah stasiun KRL di Jabodetabek
Salah satu penumpang KRL, Andre (25), mengaku setuju dengan usulan itu. Andre menilai jika usulan ini berhasil maka kepadatan di Stasiun Manggarai akan berkurang.
"Bagus sih itu kalau beneran diterapkan ya, jadi meskipun Manggarai itu stasiun transit, gak akan sepadat biasanya," ucap Andre saat ditemui detikcom di Stasiun Manggarai.
"Enak juga jadi nggak harus buru-buru takut ketinggalan kereta, berebutan pas transit, di dalam keretanya juga gak usah dempet-dempetan," lanjutnya.
Hal senada juga dikatakan, Muthia (27), dia berharap kebijakan ini segera diterapkan. Menurutnya, berangkat kantor jam 10 itu lebih nyaman dibanding pagi-pagi.
"Wah cepetan disahkan aja, lumayan tuh berangkat kantor jam 10, nggak harus buru-buru," tutur Muthia.
Sementara itu, Hilmi (31), menilai usulan tersebut tidak akan berpengaruh bagi KRL. Menurutnya, kondisi stasiun dan kereta akan tetap ramai dan penuh.
"Nggak ngaruh sih kayaknya. Soalnya kereta kan isinya bukan orang kerja aja, ada tukang jualan, ada murid, dan mahasiswa, ada yang baru pulang kerja, ada yang jalan-jalan, banyak lah pokoknya," tutur Hilmi.
"Meskipun nanti jam kantor dibagi 2 gitu, ada yang jam 08.00 ama 10.00 WIB, rame mah tetap rame," lanjutnya.
Ratih (22) juga mengatakan hal serupa. Ia mengatakan ini bukan solusi untuk orang-orang yang menggunakan kereta.
"Ini kalo untuk kereta nggak jadi solusi sih. Mungkin kalau yang naik kendaraan pribadi ngaruh, jalanan macetnya jadi berkurang," tutur Ratih.
"Ini aku berangkat kuliah kan jam segini aja masih tetap ramai. Pernah juga berangkat pagi jam 07.00-an, sama aja kok, berdiri-berdiri juga," lanjutnya.
Dari pantauan di lokasi, Rabu (10/5/2023) pukul 11.00 WIB, terlihat kondisi stasiun ramai. Para penumpang melakukan transit menuju kereta tujuannya masing-masing. Para petugas terlihat mengarahkan dan memberikan instruksi agar berhati-hati.
(zap/dhn)