Oknum Pemda Manipulasi Data Kemiskinan hingga Persiapan Konser Coldplay

Detik Pagi

Oknum Pemda Manipulasi Data Kemiskinan hingga Persiapan Konser Coldplay

Anggun Aprilita - detikNews
Rabu, 10 Mei 2023 07:45 WIB
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani blak-blakan mengungkap kesulitannya dalam mengelola data penduduk miskin yang berhak menerima bantuan di daerah-daerah. Pasalnya, ada saja oknum pemerintah daerah (Pemda) yang melakukan manipulasi data kemiskinan untuk kepentingan politik praktis.

Menurut Sri Mulyani, praktik manipulasi itu dilakukan oknum pejabat daerah dengan memasukkan nama-nama warga yang tidak termasuk dalam kategori miskin, namun tercatat dalam daftar penerima bantuan. Mereka yang dimasukkan dalam daftar penerima umumnya pihak-pihak yang berjasa dalam memberikan suara di pemilihan umum.

"Ada masalah tata kelola di mana Pemda akan memilih keluarga miskin yang memberikan suara bagi mereka, tapi dia bukan benar-benar miskin," ujar Sri Mulyani saat menghadiri acara Word Bank's Indonesia Poverty Assessment, yang digelar di The Energy Building, Jakarta (9/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena manipulasi data kemiskinan disebut Sri Mulyani sebagai konsekuensi sistem politik di Indonesia yang menganut sistem demokrasi bebas. Dalam penjelasannya, eks Managing Director Word Bank tersebut menyoroti implikasi sistem pemilihan langsung.

"Demokrasi pemilihan langsung ada konsekuensinya, dan konsekuensinya dimulai dari kebijakan ini, meskipun kita tahu ini terjadi akibat realitas politik dan sistemnya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Merespons persoalan data kemiskinan tersebut, Kementerian Keuangan bersama dengan Bappenas mendorong Badan Pusat Statistik untuk menyelesaikan pendataan melalui program Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Meski demikian, menteri yang akrab disapa Ani itu juga mengungkap upaya mengatasi problem data kemiskinan tersebut masih sering terkendala 'ego' sektoral. Faktanya, upaya pengumpulan data secara menyeluruh dan terpusat membutuhkan 2 tahun.

"Beberapa kementerian menginginkan data hanya di bawah mereka. Data ini memang berasal dari masing-masing kementerian. Tapi ini sangat penting, bagaimana kita mengumpulkan data dari lebih banyak populasi dengan didasarkan pada konsumsi di Indonesia," imbuh Sri Mulyani.

Selain isu manipulasi data kemiskinan oknum pejabat daerah, pagi ini juga akan hadir info terkini dari rencana konser Coldplay yang akan digelar pada 15 November mendatang. Tim detik Pagi mengundang promotor konser untuk membahas seputar persiapan konser yang ditunggu jutaan fans Coldplay di Indonesia.

Detik pagi edisi Rabu (9/5/2023) juga akan mengangkat perbincangan tentang cara mengatur dompet buat tiket konser. Selain itu, akan disuguhkan pula berita-berita terkini dari pelaksanaan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo hingga sorotan terhadap jalannya penyelenggaraan SEA Games 2023 di Kamboja.

Selalu hadir menemani sarapan informasi anda, detik Pagi tayang secara live setiap Senin-Jumat Pukul 08.00-11.00 WIB di website dan TikTok detikcom. Detikers bisa berbagi ide, berdeleberasi, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!

(ajs/ajs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads